SuaraJogja.id - Dihentikannya untuk sementera BRI Liga 1 paca insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu malam (1/10/2022) telah menyita perhatian pelatih Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Luis Milla (Persib) dan Thomas Doll (Persija) sama-sama memberikan tanggapan atas penghentian sementara BRI Liga 1 musim 2022-2023 usai insiden yang menewaskan setidaknya 125 korban jiwa.
Menurut Luis Milla diberhentikannya BRI Liga 1 untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan menjadi masalah besar bagi semua pelatih kontestan Liga 1.
Eks pelatih Timnas Indonesia tersebut menyatakan jika pihaknya telah berusaha untuk membuat para pemainnya tetap termotivasi. Luis Milla mengaku masih belum tahun dan menyisakan tanda tanya dalam dirinya terkait kapan Liga bisa dimulai kembali.
Baca Juga: Sudah Periksa 31 Anggota Polisi, Polri Segera Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan
"Ini masalah besar bagi semua pelatih, termasuk saya. Kami harus mencoba membuat pemain tetap termotivasi. Saat ini masih tanda tanya untuk laga minggu depan. Namun, kami tetap memebri tahu pemain bahwa harus menjaga konsentrasi dan fokus setiap hari," tanggapan Luis Milla atas diberhentikannya Liga 1 untuk sementara waktu.
Berbeda dengan Luis Milla, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengklaim jika diberhentikannya Liga 1 hingga waktu yang belum ditentukan tentu akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproses tragedi tersebut.
Menurut eks pelatih Borussia Dortmund, hal ini sudah tidak ada hubungannya dengan sepak bola. Justru itu, kejadian tersebut membuat sang pelatih termenung.
"Ini sudah tidak ada hubungannya lagi dengan sepak bola. Itu semua membuat saya sangat, sangat merenung. Tentu akan memakan waktu lama untuk memproses tragedi ini," kata Thomas Doll.
Pernyattan Luis Milla dan Thomas Doll terkait diberhentikannya Liga 1 untuk sementara waktu telah mendapat respon dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia.
Baca Juga: Kritik Keras Presiden dan PSSI Soal Tragedi Kanjuruhan, Rocky Gerung: Harusnya Minta Maaf Dulu
"ga cuman persib dan persija pastinya, hampir semua tim terganggu. berdoa aja semoga ada solusi buat kedepannya dan kasus ini cepet selesai," ungkap salah seorang netizen.
"Bisa² klub distop total dan arema wajib bertanggung jawab kepada semua tim yg dirugikan. Tau sendri birokrasi dinegeri ini kalo udh terjadi masalah fatal bakal sulit turun kembali," kata netizen yang lain.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Bakal Diuji Persija, Persebaya Soroti Pentingnya Pemain ke-12
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Genjot Fisik Pemain, Persib Bandung Pasang Target Tinggi Lawan Borneo FC
-
Ridwan Kamil Bawa-bawa Persija saat Kampanye Terbuka di Kalideres: Insyaallah Menang Lagi Kalau Pimpinannya Barokah
-
Gaji Capai Ratusan Juta Rupiah Per Bulan, Inil yang Diberikan Rizky Ridho untuk Ayahnya
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Viral Mahasiswi Sleman Disekap, Faktanya? Polisi Ungkap Hasil Mengejutkan
-
Nekat, Remaja 17 Tahun Bawa Celurit untuk Duel, Apes Motor Mogok Ditangkap Warga
-
Buntut Sidak Menteri LHK, Sultan Panggil Pj Wali Kota Jogja, 3 Cawalkot Adu Strategi Tangani Sampah
-
Inilah Keunggulan yang Diberikan pada Nike Vaporfly
-
Diduga Langgar Netralitas Pilkada, Oknum Dukuh di Dlingo Terancam Enam Bulan Penjara