SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Gunungkidul, mendukung rencana pemerintah kabupaten setempat melakukan penataan kawasan pantai dan menaikkan retribusi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto, mengatakan penataan dan kenaikan retribusi pantai harus sejalan dengan peningkatan fasilitas publik yang disediakan, seperti menyediakan toilet gratis bagi pengunjung.
"Kami optimistis penataan retribusi dibarengi dengan peningkatan fasilitas tidak akan membuat angka kunjungan menjadi turun. Kami mendukung bila ini dilaksanakan dengan baik," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/10/2022).
Ia mengatakan, PHRI Gunungkidul sebelumnya pernah mengusulkan penataan kembali retribusi wisata pantai. Pos pembayaran retribusi wisata saat ini diterapkan untuk banyak pantai sekaligus.
Baca Juga: Dorong Promosi Wisata, Pemkab Gunungkidul Targetkan PAD di Sektor Pariwisata Capai Rp27 Miliar
Menurutnya, tarif retribusi wisata yang saat ini Rp10 ribu untuk sejumlah pantai juga perlu disesuaikan. Termasuk memecah Tempat Penerimaan Retribusi (TPR) menjadi lebih banyak.
"Misalnya, dibuat TPR hanya untuk dua atau dua pantai saja, dengan tarif retribusi Rp5 ribu per destinasi pantai," katanya.
Sementara itu, Kepala Dispar Gunungkidul Mohamad Arif Aldian mengatakan hingga kini pihaknya masih terus mengkaji wacana penataan retribusi kawasan pantai. Salah satunya TPR Baron, yang mencakup 14 pantai sekaligus.
Menurutnya, salah satu wacana yang bergulir adalah memecah kawasan retribusi pantai menjadi lebih kecil. Penataan ini pun juga bisa berpengaruh pada tarif retribusi wisata.
"Sampai saat ini, kajiannya baru sebatas penataan kawasan pantai, belum sampai soal tarifnya," kata Arif.
Baca Juga: Merekam Laku Tari dari Petani Gunungkidul, Sebuah Film Dokumenter Persembahan FKY 2022
Berita Terkait
-
RK: Jangan Hanya Orang Kaya yang Tinggal di PIK
-
Jelajahi Keindahan Sabang: Ini Panduan dan Itinerary Liburan 2 Hari 1 Malam Anti Ribet!
-
5 Inspirasi Outfit Liburan ke Pantai ala Bona WJSN, Super Nyaman!
-
Kisah Tragis Influencer Brazil Ogah Pakai Pelampung demi Foto Epic di Kapal, Mayatnya Ditemukan Terdampar di Pantai
-
Pemprov DKI Berlakukan Retribusi Sampah 2025, Rumah Tangga Ini Dikecualikan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak