Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 05 Oktober 2022 | 19:55 WIB
Pintu masuk Desa Wisata Jelok, Kalurahan Beji, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, menggencarkan promosi wisata agar kunjungan wisatawan meningkat dan target pendapatan asli daerah sebesar Rp27 miliar terealisasi.

Kepala Dispar Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian mengatakan sampai saat ini, kunjungan wisatawan ke Gunungkidul masih stabil tidak ada kenaikan atau pun penurunan setelah kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Kami berupaya mempertahankan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul. Kami akan menginformasikan promosi wisata baik di media sosial hingga penyelenggaraan kegiatan di objek wisata," katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (5/10/2022).

Ia mengatakan awalnya, Dispar menargetkan kunjungan meningkatkan pada September 2022. Namun, karena adanya kenaikan harga BBM, tidak ada target kenaikan kunjungan wisatawan.

Baca Juga: Hujan Deras Terjang DIY, Picu Longsor di Berbagai Titik di Gunungkidul

"Kunjungan akhir pekan masih tinggi di atas 10 ribu wisatawan. Kami akan mengupayakan pada Oktober ini mengalami kenaikan," katanya.

Arif juga berharap pengurus baru Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Gunungkidul dapat membantu menggenjot angka kunjungan wisata, salah satunya dengan gencar melakukan promosi dan branding wisata Gunungkidul ke publik.

"Nanti, mereka akan melakukan kajian dalam rangka promosi wisata di Gunungkidul," katanya.

Sementara pemilik rumah makan Jogo Segoro di Pantai Ngandong, Rujimantoro mengatakan kunjungan wisatawan ke Pantai Ngandong sedikit menurun.

"Kami tidak menaikkan harga makanan dan kami melayani dengan baik pelanggan yang datang ke rumah makan," katanya.

Baca Juga: Tak Merasa Masuk Anggota Partai Politik, 18 Warga di Gunungkidul Mengadu ke Bawaslu

Ia mengatakan keluhan wisatawan yang akan ke Pantai Ngandong dan Sundak adalah masalah jalan yang sejak 2015 sampai sekarang rusak dan belum diperbaiki.

"Kami sudah mengajukan permohonan supaya jalan menuju Pantai Ngandong dan Sundak segera diperbaiki, namun belum ada upaya perbaikan dengan alasan jalan tersebut tak bertuan. Padahal, jalan yang rusak sebenarnya hanya 400 meter," kata dia.

Load More