Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 11:06 WIB
ilustrasi operasi pasar di Gunungkidul

SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengintensifkan operasi pasar dan pasar murah hingga Desember 2022 untuk mengendalikan laju inflasi di provinsi ini.

"Operasi pasar dan pasar murah kami gencarkan terus menerus, harapannya masyarakat bisa mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau," kata Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti di Yogyakarta, Jumat.

Operasi pasar dan pasar murah tersebut, kata Syam, telah dimulai sejak September 2022 di lima kabupaten/kota di DIY.

Menurutnya, Disperindag DIY menerapkan subsidi ongkos transportasi untuk mendatangkan komoditas pokok dari luar daerah sehingga dijual ke pedagang melalui operasi pasar di bawah harga pasaran.

Baca Juga: Tampung Aspirasi Peternak Unggas, Sekdaprov Jatim Hentikan Operasi Pasar untuk Komoditas Telur dan Daging Ayam Broiler

Syam berharap pedagang dapat menjual kembali ke konsumen dengan harga yang murah.

"Ada subsidi transportasi untuk distributor sehingga pedagang mendapatkan kulakan dengan harga di bawah dari harga biasanya," ujarnya.

Sejumlah komoditas yang disediakan di operasi pasar antara lain aneka cabai, telur ayam, bawang merah, serta kebutuhan lain yang berpotensi memengaruhi inflasi. "Masing-masing distributor kami berikan subsidi (ongkos transportasi) Rp2.000 per kilogram kebutuhan pokok," kata dia.

Demikian pula dengan pasar murah, menurut Syam, telah digencarkan di sejumlah titik yang dekat dengan aktivitas masyarakat.

"Harapannya masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau dan inflasi di DIY tetap terkendali," ujar dia.

Baca Juga: 30 Lokasi Operasi Pasar Murah Digelar di Sumsel, Disiapkan 5 Ton Per Pasar

Berdasarkan pantauan Disperindag DIY di tiga pasar tradisional di Kota Yogyakarta yakni Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Demangan pada 6 Oktober 2022, harga cabai merah keriting rata-rata dijual Rp42.000 per kg atau naik Rp2.000 dari sebelumnya yang Rp40.000 per kg. Harga cabai rawit hijau turun menjadi Rp33.667 per kg dari sebelumnya Rp35.000 per kg, dan cabai rawit merah menjadi Rp45.333 per kg dari sebelumnya Rp51.000 per kg.

Berikutnya, harga telur ayam Rp24.167 per kg atau naik dari sebelumnya Rp23.500 per kg, harga beras IR I tetap Rp10.100 per kg, harga beras IR II Rp9.933 per kg, gula pasir Rp13.167 per kg, minyak goreng curah Rp12.400 per kg. [ANTARA]

Load More