SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengintensifkan operasi pasar dan pasar murah hingga Desember 2022 untuk mengendalikan laju inflasi di provinsi ini.
"Operasi pasar dan pasar murah kami gencarkan terus menerus, harapannya masyarakat bisa mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau," kata Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti di Yogyakarta, Jumat.
Operasi pasar dan pasar murah tersebut, kata Syam, telah dimulai sejak September 2022 di lima kabupaten/kota di DIY.
Menurutnya, Disperindag DIY menerapkan subsidi ongkos transportasi untuk mendatangkan komoditas pokok dari luar daerah sehingga dijual ke pedagang melalui operasi pasar di bawah harga pasaran.
Syam berharap pedagang dapat menjual kembali ke konsumen dengan harga yang murah.
"Ada subsidi transportasi untuk distributor sehingga pedagang mendapatkan kulakan dengan harga di bawah dari harga biasanya," ujarnya.
Sejumlah komoditas yang disediakan di operasi pasar antara lain aneka cabai, telur ayam, bawang merah, serta kebutuhan lain yang berpotensi memengaruhi inflasi. "Masing-masing distributor kami berikan subsidi (ongkos transportasi) Rp2.000 per kilogram kebutuhan pokok," kata dia.
Demikian pula dengan pasar murah, menurut Syam, telah digencarkan di sejumlah titik yang dekat dengan aktivitas masyarakat.
"Harapannya masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau dan inflasi di DIY tetap terkendali," ujar dia.
Baca Juga: 30 Lokasi Operasi Pasar Murah Digelar di Sumsel, Disiapkan 5 Ton Per Pasar
Berdasarkan pantauan Disperindag DIY di tiga pasar tradisional di Kota Yogyakarta yakni Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Demangan pada 6 Oktober 2022, harga cabai merah keriting rata-rata dijual Rp42.000 per kg atau naik Rp2.000 dari sebelumnya yang Rp40.000 per kg. Harga cabai rawit hijau turun menjadi Rp33.667 per kg dari sebelumnya Rp35.000 per kg, dan cabai rawit merah menjadi Rp45.333 per kg dari sebelumnya Rp51.000 per kg.
Berikutnya, harga telur ayam Rp24.167 per kg atau naik dari sebelumnya Rp23.500 per kg, harga beras IR I tetap Rp10.100 per kg, harga beras IR II Rp9.933 per kg, gula pasir Rp13.167 per kg, minyak goreng curah Rp12.400 per kg. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Gapai Kebebasan Finansial di Masa Depan Lewat Investasi dan Trading Saham di BRIGHTS
-
Mendagri Apresiasi Inflasi Nasional Terkendali, Oktober 2024 Capai 1,71 Persen
-
Prabowo Presiden, Oktober Langsung Inflasi 0,08 Persen
-
Mendagri Targetkan Inflasi 2,5 Persen: Bawa Nama Baik Kepala Daerah
-
Dharma Pongrekun Sebut 7 Cara Tangani Inflasi Pangan di Jakarta, Kerjasama Sawah Jadi Fokus
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja