SuaraJogja.id - Sejumlah warga Kabupaten Sleman mendapatkan pesan berantai yang berisikan pesan mengenai kondisi keamanan lingkungan, khususnya di wilayah Kapanewon Godean, Sleman.
Pesan itu sendiri beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp, pada Rabu (12/10/2022) dan disampaikan lewat grup-grup maupun jalur pribadi.
Berikut isi pesan yang diterima oleh wartawan, dengan keterangan pesan yang telah diteruskan berkali-kali tersebut.
Assalamualaikum... para ustazah dan ustads,
mohon izin berbagi informasi kejadian: anak SMA dibegal didaerah Krandon, Sidomoyo Godean Yogyakarta.
Atas nama Kavin warga Nasri Moyudan Sleman.... kena bacokan belakangnya sekarang di rawat di rumah sakit.
Baca Juga: Diduga Pelaku Klitih, 2 Remaja Digelandang ke Mapolsek Ngaglik
Remaja kena bacok 2 orang di Sidomoyo....meraka membawa senjata tajam..kurang lebih 16 orang klitih.....TDK ada berani orang yg nolongin.
Kami sampaikan terkait adanya kejadian maraknya GANGTERS dihampir seluruh wilayah Yogyakarta, kami berharap agar disampaikan ke masing-masing group sebagai bentuk pengingatan kpd putra-putra kita yg kerap nongkrong di malam hari agar mendapat perhatian dr masing-masing org tua mereka sudah membabi buta siapapun yg ada bila mereka melintas merekalah dijadikan sebagai korbannya. Mari ingatkan sejak sekarang agar putra-putra kita bisa terhindar dari korban GANGSTER...
Adapun jalur-jalur yg dilintasi.
Jl Bantul
Jl Kabupaten
Jl Godean
Jln kaliurang
Demikian himbauan agar berita ini disampaikan ke group baik tingkat RT dan RW...
Mksh wasslm
BHABINMAS.
Pesan berantai ini ternyata sudah masuk ke dalam ponsel beberapa orang sejak siang tadi.
Meski meminta kehati-hatian warga dalam mewaspadai adanya potensi munculnya kejahatan jalanan, isi pesan yang membubuhkan keterangan 'Bhabinmas' di akhir pesan tersebut, belum dapat secara keseluruhan dipastikan kebenarannya.
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Edy Widaryanto telah dimintai keterangan soal beredarnya pesan itu dan memberikan penjelasan.
Berita Terkait
-
Teror SMS Rasis di AS: Warga Kulit Hitam Diperintah 'Memetik Kapas' Pasca Kemenangan Trump
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Seret Sajam Di Jalanan, Gibran Geram Siap Habisi Pelaku Klitih yang Tertangkap
-
Gibran Murka Siap Habisi, Pelaku Klitih yang Viral Seret Pedang di Jalan Ditangkap
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan