SuaraJogja.id - Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Nasib Wardoyo meminta pemerintah kabupaten setempat bergerak cepat mengatasi banjir di kawasan Bandara YIA, Kecamatan Temon yang menyebabkan akses jalan rusak dan tanaman hortikultura berpotensi gagal panen.
Nasib Wardoyo, Kamis, mengatakan hujan deras dengan intensitas sedang dan tinggi mengguyur wilayah Kulon Progo, khusus di Kecamatan Temon menyebabkan jalan nasional, tanaman hortikultura, permukiman, dan sekolah terendam air.
"Penanganan banjir kawasan Bandara YIA ini membutuhkan kerja bareng lintas Organisasi Perangkat Daerah dan instansi. Untuk itu, kami minta pemkab bergerak cepat menangani banjir karena saat ini sudah memasuki musim hujan dengan intensitas sedang dan tinggi," kata Nasib.
Ia mengatakan OPD yang harus bergerak cepat, yakni Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca Juga: Jalan ke Sendangsono Tertutup Longsor, Tagana Kulon Progo Ungkap Masih Ada tanah Bergerak
Pemkab Kulon Progo, menurut dia, juga harus segera melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk normalisasi Sungai Serang, Sungai Bogowonto, dan anak sungai di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta.
"Penanganan bencana banjir di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta sangat lambat, sehingga di kawasan bandara sangat cepat ada genangan air saat hujan dengan intensitas sedang dan tinggi. Perumahan, persawahan, dan jalan nasional terendam air," katanya.
Selain itu, Nasib meminta Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo untuk segera melakukan upaya penyelamatan tanaman hortikultura di Kecamatan Temon. Saat ini di kecamatan tersebut akan panen melon, cabai, semangka, dan jagung. Dengan kondisi seperti saat ini, potensi gagal panen akan terjadi. Petani mengalami kerugian besar.
"Kami berharap DPP Kulon Progo melakukan penyelamatan tanaman hortikultura dan memberikan bantuan kepada petani," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Juliwati mengatakan kondisi di lapangan masih menunggu laporan dari pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) setempat.
"Kami akan melakukan koordinasi untuk hal ini," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025