SuaraJogja.id - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia berencana mengembangkan desa wisata jamu Kiringan menjadi desa wisata kebugaran. Oleh karenanya BPOM melakukan pengawalan secara maksimal untuk menggali potensi yang ada.
"Desa wisata Kiringan ini perlu kita gali potensi yang ada," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, Reri Indriani, Rabu (12/11/2022).
Ia menyebutkan, 87 persen pelaku usaha obat tradisional didominasi pelaku usaha UMKM. Dengan demikian pihaknya berkomitmen memberikan pendampingan secara langsung untuk mendukung desa wisata jamu Kiringan serta menggerakkan perekonomian yang lebih baik.
Selain melakukan pendampingan, BPOM juga memberikan bantuan berupa peralatan untuk mendukung produktivitas pelaku usaha jamu tradisional.
Baca Juga: Lewat Potensi Budaya dan Alam, Desa Wisata Tondok Bakaru Mamasa Masuk 50 Besar ADWI 2022
"Intervensi langsung BPOM adalah melakukan pendampingan cara pembuatan jamu yang baik untuk meningkatkan citra dan daya saing," jelasnya.
Ia menambahkan pendampingan tersebut merupakan sinergitas bersama Kementrian Pertanian dan Badan Riset untuk mengembangkan inovasi kreatifitas desa wisata jamu Kiringan agar lebih dikenal dan memberikan kontribusi perekonomian.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan desa wisata jamu Kiringan ini telah berkembang sejak puluhan tahun yang lalu. Desa wisata jamu Kiringan ini pun telah ditetapkan sebagai salah satu inovasi daerah yang berhasil masuk 45 top inovasi nasional.
"Penguatan jamu telah kita tetapkan sebagai salah satu inovasi daerah melalui inovasi di Dinas Kesehatan Bantul yang namanya Seroja (sehat ekonomi kuat karo jamu)," ujarnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap pengembangan jamu di Kabupaten Bantul tidak terbatas pada peningkatan kesehatan saja melainkan juga peningkatan ekonomi.
Baca Juga: Operasi Zebra Progo 2022 Berjalan 10 Hari, Polres Bantul Tindak 5.672 Pelanggar
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD