SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD mengungkapkan jika pihak yang terlibat dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya telah menunjukkan sikap saling lempar tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.
Dalam hal ini, Mahfud MD ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dalam mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Menko Polhukan tersebut menyatakan bahwa antara PSSI, PT LIB, Panpel dan Brodcaster menunjukkan sikap lempar tanggung jawab dan saling menyalahkan saat diminta keterangan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
“Liga kita sedang tidak baik-baik saja,” ungkap Mahfud MD.
Dengan tegas Mahfud MD menyatakan jika situasi ini sangat membahayakan bagi sepak bola Indonesia, mengingat penyelenggaraan kompetisi dinilai kacau olehnya.
"Bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan seperti antara LIB, PSSI, Panpel, bahkan Indosiar menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Liga agak kacau. Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita," imbuhnya.
Menurut Mahfud MD saat ini Tim Gabungan Independen Penarian Fakta (TGIPF) belum mengeluarkan rekomendasi apa pun. Pihaknya sedang mendiskusikan data yang diperoleh untuk kemaduian merarik kesimpulan sebagai data yang akan dilaporkan ke Presiden Jokowi.
Pernyataan Mahfud MD tersebut lantas mendapat respon dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia.
"Fix udah waktunya rombak semua sampe akar2nya. Ganti sama yg bener2 paham dan cinta sama bola indo. Efek yg dicari cuma jabatan jadi salah2an," ucap salah seorang netizen.
"Fakta.. @PSSI sejak dahulu sll dipimpin oleh org yg tidak kompeten (baca: mantan jendral, mantan polisi, bahkan koruptor-pun pernah). Bukan ‘org bola’ Tidak ada program yg jelas, tidak heran prestasi kalah kelas dgn negara2 tetangga (Vietnam, Thailand, Malaysia bahkan Philipina)," kata netizen yang lain.
"Rasanya pengen nangis cuy ga kuat sama pengurus bola disini, mereka cuma cari kepentingan buat mereka aja. Ga ada niat bener-bener majuin sepak bola indonesia," ujar netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Persija, Madura United Keluar dari Zona Degradasi
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Persija Jakarta Incar Posisi Empat Besar, Madura United akan Jadi Korban?
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini