SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mulai aktifkan 29 posko di wilayah Kabupaten Bantul guna memantau serta mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi yang kemungkinan terjadi di musim penghujan ini.
"Mulai hari ini kita aktifkan 29 posko pantau terutama pada daerah yang lunya potensi banjir yang tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto, Jumat (14/10/2022).
Sebelumnya, Bupati Bantul telah menerbitkan SK Nomor 434 Tahun 2022 yang berlaku sejak 26 September hingga 25 Desember 2022 tentang status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Adapun isi SK tersebut berisi perintah kepada Kepala Pelaksana BPBD Bantul untuk mengkoordinasikan OPD mengusun program penanggulangan bencana. Menindaklanjuti SK tersebut, BPDD Bantul melaksanakan rapat komprehensif kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.
"Kita berharap ini tidak sekadar rapat koordinasi tapi juga launching bersama dari berbagai masyarakat dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi," ujarnya.
Agus menyampaikan adanya kemungkinan status siaga darurat tersebut diperpanjang mengingat perkiraan dari BMKG musim hujan akan berlangsung hingga April 2023. Pihaknya juga berharap bencana hidrometeorologi yang mengancam wilayah Bantul tidak berdampak pada keselamatan jiwa warga Bantul.
"Kemungkinan besar status siaga darurat tersebut kami perpanjang," terangnya.
Terpisah, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak jajaran forum komunikasi pemimpin daerah (Forkompinda), pimpinan OPD, camat, lurah, serta relawan untuk meningkatkan sinergi dan gotong royong.
"Kita sebagai warga Bantul yang sudah berkali-kali menghadapi bencana mestinya terus mematangkan kita dalam menyiapkan dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi. Kita tidak tahu seberapa besar intensitas dan eskalasi bencana yang terjadi di Kabupaten Bantul," jelas Halim.
Baca Juga: 5 Wilayah Sumut Berpotensi Diterpa Bencana Hidrometeorologi, Berikut Lokasinya
Melalui BPBD Bantul, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta agar para pemangku wilayah kalurahan segera memantau titik rawan bencana di wilayahnya masing-masing. Selain itu ia juga memerintahkan untuk segera dipersiapkan lokasi evakuasi dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
"Mitigasi bencana yang datang kapan saja tidak bisa kita siapkan secara mendadak. Kita punya pengalaman panjang, ketika terjadi longsor dan banjir kita tidak menyiapkan tempat evakuasi akhirnya tempat evakuasi seadanya. Pengalaman ini tidak boleh terjadi lagi," tegasnya.
Berita Terkait
-
5 Wilayah Sumut Berpotensi Diterpa Bencana Hidrometeorologi, Berikut Lokasinya
-
Bupati Bantul Berharap Pemilos 2022 Lahirkan Pemimpin Muda yang Berkualitas
-
Kukuhkan Kelompok Jaga Warga, Bupati Bantul Harap Masyarakat Aman dari Ancaman Narkoba hingga Terorisme
-
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Timur Aceh
-
Antisipasi Sekolah Roboh di Musim Hujan, Disdikpora Bantul Koordinasi dengan BPBD
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Aktivitas Merapi Meningkat: Awan Panas Sejauh 2 KM, BPPTKG: Masyarakat Jangan Panik, Tapi...
-
Setelah Pembatasan Gagal, Jogja Ambil Langkah Ekstrem: Larang Total Kantong Plastik Sekali Pakai
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat