SuaraJogja.id - Komite SMA N 1 Semin Gunungkidul akhirnya membatalkan ketentuan nominal dan tenggat waktu iuran pembangunan di sekolah menyusul ramainya pemberitaan berkaitan dengan dugaan pungutan liar (pungli) di sekolah setempat.
Komite SMA N 1 Semin juga meminta maaf kepada semua pihak. Mereka mengklaim kalau polemik yang terjadi kemarin karena kesalahpahaman antara komite dan orang tua wali murid.
Ketua 2 komite SMAN 1 Semin, Sukamso mengakui jika komite sekolah tidak memberikan kesempatan tanya jawab dalam pertemuan antara komite dengan walimurid yang difasilitasi oleh pihak sekolah.
"Karena tidak ada tanya jawab itu maka terkesan adanya pungutan tersebut," ungkap dia, Selasa (18/10/2022)
Sukamso menjelaskan mereka kembali menggelar rapat antara komite dengan wali murid. Dalam pertemuan tersebut akhirnya disimpulkan jika iuran untuk sekolah yang awalnya ditentukan nominalnya diubah menjadi iuran sukarela alias sumbangan.
Demikian juga dengan tenggat waktu yang diberikan, pihak komite juga tidak memberi batas maksimal pembayaran. Semuanya diserahkan ke wali murid sesuai kemampuan dan kerelaan mereka membayar iuran.
"Kemarin ada yang mengusulkan sukarela. Akhirnya kami merubahnya menjadi sukarela," ujar dia.
Terkait munculnya anggaran Rp 800 juta yang harus dikeluarkan untuk membiayai program sekolah selama setahun, dia mengklaim angka tersebut baru rancangan. Karena dianggap kontroversi maka pihaknya mengembalikan ke wali murid terkait program yang akan dilaksanakan.
Ke depan kemungkinan besar akan banyak penyesuaian yang harus mereka lakukan. Hal tersebut juga menyesuaikan penganggaran yang digunakan untuk membiayai program tersebut. Dan ia yakin nantinya akan banyak wali murid yang memahaminya.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan program-program yang ada dengan mencoba untuk mengandeng para alumni sekolah yang ada," terang dia.
Sementara itu, kepala SMAN 1 Semin, Tiya membantah bahwa dana Rp800 juta hanya diperuntukan untuk pembelian tanah. Dana Rp800 juta tersebut untuk membiayai berbagai program yang akan sekolah laksanakan setahun mendatang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Eks Menteri Susi Pudjiastuti Kritik Pungli di Lokasi Wisata Bikin Sepi Pengunjung: Menyedihkan!
-
Ada Praktik Pungli Triliunan Rupiah di Fasilitas Pelabuhan di Kaltim
-
Kronologi Kades Klapanunggal Minta Jatah Rp165 juta ke Perusahaan Berkedok THR
-
Pramono Anung Minta Pemudik Tak Takut Oknum Pungli: Laporkan!
-
Budaya Pungli THR Ormas: Kesenjangan Ekonomi Hingga Lemahnya Penegakan Hukum
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
Terkini
-
Jabatan Penting di Sleman Segera Diisi, Bupati Sleman Prioritaskan Eselon 3 dan 4
-
Bupati Sleman "Diwanti-wanti" Sultan: Pesan Mendalam di Balik Gelar Baru dari Keraton Yogyakarta
-
Rumah dan Bengkel di Pakem Sleman Terbakar, Api Diduga Bermula dari Ledakan Aki
-
Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
-
Akhirnya Punya Rumah Sendiri, DPRD DIY Bangun Gedung Baru Rp293 M usai Puluhan Tahun Numpang