SuaraJogja.id - Bintang Manchester City, Kevin de Bruyne, mengaku tidak kaget melihat performa Arsenal di Liga Inggris musim 2022-2023.
Menurut pemain Belgia itu, cara bermain Arsenal dengan Manchester City tidaklah jauh berbeda. Hal tersebut tak lepas dari rekam jejak Mikel Arteta yang sempat menjadi asisisten Pep Guardiola sebelum kemudian menjadi pelatih kepala tim Meriam London.
"Tidak, tidak juga. Jelas saya melihat banyak kesamaan dengan cara kami bermain, tapi itu selalu menjadi gayanya," ungkap De Bruyne, dikutip dari Sky Sports.
Menurut Kevin de Bryune, kedatangan Mikel Arteta ke Etihad Stadium sebagai Asisten pelatih Pep Guardiola ialah tak ubanya untuk tempat menimba ilmu.
Baca Juga: Manchester City Dikabarkan Incar Ansu Fati untuk Diboyong ke Stadion Etihad
"Ketika dia berhenti bermain dan ia memiliki kesempatan untuk datang ke sini, saya pikir itu adalah sekolah pembelajaran yang baik dan jelas kami memiliki tahun-tahun yang hebat," tambahnya.
Pemain berusia 31 tahun tersebut melihat Arsenal banyak mengalami perubahan di bawah tangan dingin Mikel Arteta yang penuh dengan ambisi.
"Saya melihat evolusi dari awal Mikel hingga setelah tiga tahun ketiga dia pergi. Pada awalnya dia beradaptasi tetapi kemudian ia semakin berperan. Kami juga melihat dia memiliki banyak ambisi dan ketika ada kesempatan dia mengambilnya," imbuhnya.
"Senang melihat dia mendapat kesempatan di Arsenal. Saya senang untuknya bahwa itu berjalan dengan baik. Mereka memainkan sepakbola yang sangat, sangat, sangat bagus. Mudah-mudahan mereka tidak akan cukup baik saat berhadapan dengan kami," tutup De Bruyne.
Pernyataan Kevin de Bryune lantas mendapat respon dari kalangan netizen Indonesia, menurut mereka jika Arsenal tetap konsisten penampilannya, maka tidak menutup kemungkinan tim London Utara tersebut bisa meraih gelar juara Liga Inggris akhir musim 2022-2023.
Baca Juga: Nasib Nahas Diogo Jota, Bantu Liverpool Kalahkan City Tapi Batal Tampil di Piala Dunia 2022
"Gw yakin ya kl arteta konsisten dri musim ini hingga 5 thun yg akan dtg nnti arsenal bisa jdi the next Man city guardiola dn pengganti guardiola nnti adalah arteta yg nomor satu sbagai calon terkuatnya. Kl owner Arsenal hrta kekayaannya kyk yg punya city atau Arsenal dibeli sm org kaya banget, arteta bkal diberi kepercayaan utk rekrut pemain yg dia butuhkan tnp mikir byk masalah uang," ungkap salah seorang netizen.
Berita Terkait
-
Bak Lawakan Stand Up Comedy: Jangankan Lawan Arsenal, MU Lawan Justin Hubner Cs Juga Tak Menang
-
Rekrutan Anyar PSSI Bertemu Pep Guardiola, Puji Suasana Kota Manchester
-
Real Madrid vs Arsenal: Carlo Ancelotti Jawab Spekulasi Pemecatannya Jika Tersingkir
-
Gema 'Remontada' Jelang Real Madrid vs Arsenal, Bellingham: Ini Malam Khusus untuk Kami
-
Penasihat Teknis Timnas Indonesia Bertemu Pep Guardiola, Netizen Heboh: Jadi Dirtek PSSI?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu