SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman mulai mendistribusikan ganti rugi ternak yang mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Jumat (21/10/2022).
Mendung di Kabupaten Sleman pada Jumat pagi hari itu, mungkin sedikit terasa cerah di batin para peternak yang menerima bantuan itu.
Salah satu penerima bantuan tahap pertama ini, adalah Alik Maulana. Alik merupakan peternak kambing asal Bedelan, Kapanewon Mlati.
Pada hari itu Alik mendapat bantuan ganri rugi lima ekor kambingnya yang mati karena kalah melawan PMK. Terhitung, Alik mendapat bantuan senilai Rp7,5 juta.
"Harapannya, semoga bisa mengobati kekecewaan, kesedihan kemarin. Dapat stimulan ini nanti untuk mengembangkan usaha lagi," ujarnya, kepada wartawan yang meliput di Aula Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman.
Saat menerima buku rekening, Alik juga mengungkap pesan kepada para peternak lain. Bahkan apa yang mereka terima, adalah bukti bahwa pemerintah tidak lepas tangan dengan apa yang sudah dialami para peternak.
Hadir menggunakan jaket hitam, Alik mengungkapkan dirinya memelihara 57 ekor kambing. Namun, karena PMK, 12 ekor di antara puluhan ternaknya harus dijual.
"Terpaksa, karena mulai bergejala. Padahal belum waktunya," ucapnya.
Selain itu, sebanyak delapan ekor ternak miliknya juga harus meregang nyawa akibat kalah melawan ganasnya PMK.
Baca Juga: Marak Kasus Anak Sakit Gagal Ginjal Akut, Dinkes Sleman Ingatkan Jangan Asal Lakukan Self Medication
Kala ditanya akan digunakan untuk apa uang bantuan dari pemerintah yang diterimanya, Alik menyatakan bahwa ia akan menggunakan uang itu untuk pengembangan kandang dan mencari bibit anakan kambing.
Mengaku sempat khawatir dengan PMK dan sedih kehilangan ternak kesayangan, Alik dan peternak lain, menurutnya kini sudah lebih siap menghadapi PMK yang mulai terkendali.
Kepala DP3 Sleman, Suparmono mengungkap, bantuan ganti rugi ternak tahap pertama ini diberikan kepada 64 peternak. Dengan rincian hewan ternak yakni untuk 78 ekor sapi dan enam kambing senilai Rp789 juta.
Dalam tahap pertama ini, peternak yang berhak mendapatkan ganti berasal dari kapanewon Cangkringan, Seyegan, Mlati, Minggir Moyudan dan Sleman.
Bantuan ganti rugi kepada peternak berbentuk uang tunai dan diberikan kepada peternak melalui buku rekening.
"Besaran bantuan yang dicairkan, untuk sapi atau kerbau Rp10 juta; domba atau kambing Rp1,5 juta dan babi Rp2 juta," sebut Suparmono, Jumat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mahfud MD: Biarkan Prabowo Olah Komite Reformasi Polri, KPK Lebih Baik Panggil Orang Ini Soal Whoosh
-
Terungkap di Depan Tokoh Nasional, Sultan HB X Sentil Etika Pejabat dan Masa Depan Demokrasi
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini, Anti Gagal Klaim Saldo Gratis untuk Warga Jogja
-
Kantor Kemenkumham DIY Mau Dibangun di Mana? Paku Alam X Beri Bocoran Lokasinya
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal