SuaraJogja.id - Presiden FIFA baru-baru ini datang langsung ke tanah air untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran pengurus PSSI.
Pertemuan tersebut dilakukan oleh Gianni Infantino untuk memberikan masukan langsung terkait perbaikan sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan ratusan korban jiwa.
Dari beberapa masukan yang diberikan FIFA kepada pengelola sepak bola Indonesia, terdapat himbauan agar Liga Indonesia menggunakan VAR.
Penggunaan VAR ini nantinya diharapkan bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi setiap wasit mengambil keputusan. Berikut lima syarat yang harus dipenuhi PSSI agar Liga Indonesia bisa menggunakan VAR.
Baca Juga: PSSI Ikut Rapat Perdana Tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia
1. Pengguna VAR hanya boleh dilakukan atas persetujuan FIFA kepada MA atau PSSI.
2. Wasit VAR, wasit yang dipilih dari top tier.
3. Operator pendukung harus sertifikasi FIFA.
4. Teknologi VAR yang akan digunakan juga atas persetujuan FIFA.
5. VAR mencakup teknologi VAR dan infrastruktur stadion yang kompatible.
Baca Juga: Buntut Insiden Kanjuruhan Malang, PSSI Bentuk Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia
Terkait penggunaan VAR di Liga Indonesia turut mendapat perhatian dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan netizen Indonesia. Mereka juga mengomentari saran dari FIFA tersebut.
"Kualitas tayangan yg burik gitu pas pake VAR kira-kira gimana ya?" Tanya netizen.
"Belum bisa sepertinya, mengingat pssi mencoba sehemat mungkin demi keuntungan sebesar mungkin," ungkap salah seorang netizen.
"Nanti Operator klw ada pelanggaran berat bilang aja kameranya mati atau servernya down," kata netizen yang lain.
"PSSI tidak mau maunya wasit yang di bayar mafia bola," sambung netizen lainnya.
"Nnti kalo keputusannya merugikan tim yg di dukung malah di rusak VAR nya wwkwk," ujar netizen satunya.
"Min kalo bisa operator broadcast nya ganti yg lebih pro..sering sebel nonton timnas atau liga 1,sewaktu abis ada momen [peluang/pelanggaran dll] pasti lgsg instan replay/replay yg terlalu lama. Padahal keadaan masih open play karena [quick fk/quick corner]. Jadi kehilangan nonton momen kita yg nonton," usul netizen lain.
"VAR susah klo diindo, soalnya udh byk kasus video CCTV terhapus," singgung netizen yang satunya.
Video yang mungkin belum ditonton.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Siapa Ayah Laurin Ulrich? Gelandang Jerman U-19 Sangat Eligible Dinaturalisasi PSSI
-
Masuk Radar PSSI, Pemain Keturunan Indonesia Ini Disamakan dengan Sami Khedira
-
2 Pemain Keturunan Indonesia Dikabarkan Sedang Dilobi PSSI
-
PSSI Serahkan 60 Nama Pemain Indonesia ke Pelatih Belanda, PT LIB: Kami Tak Memaksa
-
PSSI Siapkan 3000 Tiket untuk Suporter China Hadir ke Stadion GBK
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup