SuaraJogja.id - Keracunan massal diduga akibat mengkonsumsi jamur terjadi di Kalurahan Temuwuh Kapanewon Dlingo kabupaten Bantul. Belasan warga dari beberapa keluarga ini terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat, Minggu (24/10/2022) malam.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, mereka diduga keracunan setelah mengkonsumsi jamur So atau jamur melinjo. Jamur ini bentuknya bulat didominasi warna kuning namun di dalamnya ada sebagian yang berwarna putih.
Keracunan massal tersebut bermula dari ketika beberapa warga Temuwuh membawa pulang jamur dari ladang atau sawah tempat mereka bekerja. Mereka adalah para buruh harian lepas Pabrik Gula Madukismo yang ditugaskan merawat tanaman atau lahan tebu di sawah-sawah.
Saat bekerja di sawah tersebut mereka menemukan jamur. Karena jumlahnya banyak maka jamur tersebut lantas dibagi ke semua pekerja. Para pekerja kemudian membawanya pulang ke rumah.
Baca Juga: Truk Terjungkal di Bukit Bego Jalan Dlingo-Imogiri, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Oleh pekerja, jamur tersebut kemudian dimasak di rumah dan dikonsumsi bersama keluarganya hingga akhirnya terjadi keracunan. Awalnya tidak terjadi sesuatu namun Minggu malam mereka dilarikan ke Puskesmas.
Lurah Temuwuh, Suratno ketika dikonfirmasi Senin (24/10/2022) pagi membenarkan peristiwa tersebut. Namun ia tidak mengetahui secara pasti apakah yang dikonsumsi itu jamur atau bukan. Hari ini ia baru akan mengklarifikasi hal tersebut.
"Ya begitu. Saya dapat informasinya tadi malam jam 23.00 WIB dari group WA FPRB,"kata dia, Senin (24/10/2022) pagi.
Ia mengungkapkan setidaknya ada 11 warga temumuh yang dilarikan ke Puskesmas. terpaksa dilarikan ke puskesmas karena mengalami gejala keracunan seperti mual muntah dan buang air besar berkali-kali.
Mereka dari 4 Padukuhan yang bertentangga. 11 warga tersebut berasal dari Padukuhan Kapingan, Klepu, Tanjan dan Tanjung Paling banyak berasal dari Padukuhan Klepu karena jumlahnya mencapai 4 orang.
Baca Juga: Sembunyikan Hasil Curian dalam Ban Pembatas Jalan, 4 Pembobol Toko di Dlingo Konsumsi Miras Dulu
"kemudian Tanjung 3 orang, Tanjan 2 orang dan Kapingan 2 orang,"terang dia.
3 orang harus menjalani rawat inap di Puskesmas Dlingo 1, namun sisanya diperkenankan pulang. Kemudian satu orang yang dirawat di Puskesmas Dlingo 1 terpaksa dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
"Tadi saya tanya pak Kapolsek katanya satu dibawa ke RSUD Panembahan Senopati tapi pastinya saya belum tahu,"terang dia.
Kendati demikian, ia tidak mengetahui secara pasti penyebabnya. Berdasarkan informasi sementara yang ia dapat, jamur yang mereka konsumsi ditemukan di sekitar rumah. Warga memang sering menemukan jamur di musim penghujan seperti sekarang ini.
Karena jumlahnya banyak kemudian dibagi-bagi, namun ia belum bisa memastikan apakah benar jamur So atau bukan. Memang, di wilayah Temuwuh masih sering warga mengkonsumsi jamur jamur so yang mereka temukan di kebun.
"Biasanya di musim penghujan seperti sekarang ini banyak bermunculan jamur So. Tapi ini baru dugaan. Kami akan cari informasi detilnya lagi,"tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Dlingo AKP Basungkowo ketika dikonfirmasi belum memberikan respon. Ketika ditelepon ke nomer tersebut juga belum direspon. Pesan singkat melalui nomer WAnya sudah dibaca namun belum dijawab.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Tragedi Keracunan Massal di Klaten, 1 Orang Meninggal dan 127 Dirawat
-
Jangan Anggap Remeh, Black Mold Bisa Sebabkan Infeksi Paru-paru hingga Gangguan Kognitif
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Raline Shah Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Puskesmas, Warganet Protes: Kok Beda?
-
Dari Makanan Mentah Hingga Kasus Dugaan Keracunan MBG Bermunculan: Bukti Buruknya Tata Kelola dan Pengawasan!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu