SuaraJogja.id - Yogyakarta selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dari berbagai daerah baik dari lokal maupun mancanegara. Namun satu persoalan yang hingga kini masih kerap ditemui adalah terkait dengan sampah.
Terbaru penumpukan sampah kembali terlihat di sudut-sudut Kota Gudeg tersebut. TPST Piyungan yang menjadi satu-satunya tumpuan warga DIY untuk sampah dinilai sudah terlalu berlebihan menanggung beban itu.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY GKR Bendara menyatakan bahwa kondisi itu tidak terlalu ideal untuk sektor pariwisata. Diperlukan perhatian semua pihak agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan bebas sampah.
"Tentunya kita selalu mewartakan Jogja ini harus bagaimana wisatanya, yang datang ke Jogja harus sustainable dan responsible," ujar GKR Bendara kepada awak media, Jumat (28/10/2022).
"Bagaimana mengedukasi wisatawan untuk bisa sadar terhadap pada saat mereka berwisata. Tidak membuang sampah sembarangan dan lain sebagainya," sambungnya.
Namun, kata GKR Bendara, persoalan ini tidak bisa hanya dibebankan kepada wisatawan saja. Melainkan juga dari pengelola wisata yang ada di Jogja sendiri harus muncul kesadaran tentang lingkungan tersebut.
"Tetapi ini adalah dua sisi, tidak hanya wisatawan yang harus kita edukasi tetapi juga kepada pengelola wisata," ucapnya.
GKR Bendara mengaku sebenarnya sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta sudah melakukan pengolahan sampah dengan baik. Ia mencontohkan mulai dari Taman Pintar, Tebing Breksi hingga di Mangunan.
"Jadi yang besar-besar ini memang sudah lumayan bagus dan memang tersupport. Hanya tinggal yang kecil-kecil dan tentunya area-area yang masih banyak penggunaan plastik," tuturnya.
Baca Juga: Cuma Angkut Sampah Organik Gara-Gara Penumpukan, Pemkot Jogja Siapkan Kebijakan Pemilahan Sampah
"Ini memang secara wisatawannya dulu harus sadar untuk mengurangi. Kalau tidak ada tempat sampah dikantongi dulu lah, dan harus selalu sebisa mungkin makan ya makan di lokasi tersebut. Jangan bawa dari lokasi lain hanya untuk buang sampah di tempat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Cuma Angkut Sampah Organik Gara-Gara Penumpukan, Pemkot Jogja Siapkan Kebijakan Pemilahan Sampah
-
Kembali Terjadi, Sampah di Kota Jogja Mulai Menumpuk
-
Kearifan Lokal Dalam Arsitektur di NTB Kini Dirasa Penting Untuk Menunjang Pariwisata
-
Nekat Naik Gunung Agung Tanpa Pemandu, Dua Bule Inggris Tersesat
-
Wisatawan Australia Dan Jerman Nyaris Tenggelam di Pantai Kuta Saat Cuaca Ekstrem
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk
-
Penemuan Arca di Sleman: Benarkah Peninggalan Mataram Kuno? Ini Kata Ahli
-
Skandal Internet Sleman: Kejati DIY segera Umumkan Calon Tersangka Korupsi!
-
Mensos Tegaskan Tiga Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Siapkan Pengawasan Ketat