SuaraJogja.id - Berkecimpung di dunia hiburan hingga politik selama lebih dari setengah abad, sosok Rhoma Irama sudah mengalami berbagai hal terkait jatuh bangun dalam hidup. Salah satunya yang paling ekstrem ia pernah mendapat percobaan pembunuhan hingga 4 kali.
Merespon berbagai hal yang dialaminya dalam hidup termasuk percobaan pembunuhan yang menghampirinya, musisi yang dijuluki sebagai raja dangdut itupun memberikan jawaban bijak ketika menjadi bintang tamu di podcast Daniel Mananta bertajuk Daniel Tetangga Kamu.
Mulanya Daniel menanyakan mengenai konsep Tuhan yang penuh cinta kasih, tetapi mengapa Rhoma Irama mendapat banyak ujian termasuk di antaranya percobaan pembunuhan yang hingga 4 kali menghampirinya.
"Kalau misal boleh tahu ini bang haji ini selama 70 tahun berkarier banyak jatuh bangunnya yang cobaan-cobaan serangan hingga percobaan pembunuhan hingga 4 kali, kenapa Tuhan mengizinkan hal tersebut padahal Tuhan ini penuh cinta?" tanya Daniel seperti dikutip dari channel YouTubenya, Jumat (4/11/2022).
Menanggapi itu, Rhoma Irama memberikan jawaban berlandaskan Al Quran. Menurutnya, hidup ini kurang lebih seperti sebuah permainan. Setiap yang hidup pasti akan mati, oleh karenanya manusia tinggal menjalani dengan baik dan bersabar.
"Semua manusia yang hidup akan mengalami kematian dan Aku (Tuhan) akan uji kamu dengan kebaikan dan keburukan. Jadi life is a game, ada loser ada winner. Jadi untuk itu life is a game. Aku uji kamu dengan kesenangan dan fitnah. Kamu pikir miskin aja ujian, kaya juga ujian, apakah hanya sakit itu ujian, sehat juga ujian," terangnya.
"Ketika kamu diuji dalam sakit apakah kamu bisa konsisten mengabdi kepada Tuhan. begitu juga ketika jadi kaya apakah kamu bisa konsisten mengabdi kepada tuhan dengan kekayaanmu? Jadi jatuh bangun itu adalah manivestasi dari itu tadi," lanjutnya.
Jawaban Rhoma Irama itupun sempat membuat Daniel kaget. Ia tak menyangka jawaban sang pedangdut begitu dalam.
"Waow, Saya ga pernah mikir sampe kesitu," kata Daniel menanggapi.
Percobaan Pembunuhan
Dikutip dari acara Mata Najwa yang tayang pada 2018 silam, Rhoma Irama pernah bercerita mengenai percobaan pembunuhan yang pernah dialaminya.
Percobaan pembunuhan itu terjadi ketika ia masih aktif di partai politik di era Orde Baru.
Percobaan pembunuhan pertama terjadi ketika ia di Medan.
"Di Medan itu kan kalau kampanye orang puluhan ribu. Itu kalau mau mencapai panggung saja kita harus membelah lautan manusia. Saking banyaknya manusia, tahu-tahu ada benda melayang ke perut saya. Otomatis saya refleks menangkap menda itu. Ternyata koran, tapi kok keras bangetnya begitu saya buka isunya belati," katanya.
Lalu peristiwa kedua terjadi di Jember. Ia mengaku diserang seorang pemabuk yang menyerangnya dengan golok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag