SuaraJogja.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sleman, Senin (7/11/2022) petang menyebabkan sebuah jembatan penghubung antar padukuhan di Kapanewon Kalasan, ambruk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman, Bambang Kuntoro menjelaskan,
jembatan yang memiliki lebar satu meter dan panjang 10 meter itu merupakan akses penghubung antara Sanggrahan dan Dayakan di Kalurahan Purwomartani.
"Jembatan tersebut ambruk setelah Sungai Tepus di bawahnya meluap. Akibat peristiwa itu, satu orang dilaporkan sempat hanyut terbawa deras arus sungai," ujarnya, dihubungi pada Selasa (8/11/2022).
Ia mengungkap, peristiwa itu diawali hujan deras yang berlangsung sejak sore hari dan menyebabkan pohon bambu di sekitar aliran sungai tumbang.
Rumpun bambu itu menutup aliran sungai di sekitar jembatan. Hingga kemudian ada seorang warga, berusaha membersihkan area tersebut bersama anaknya yang berusia 12 tahun.
"Saat anaknya menyusul bapaknya, tiba-tiba jembatan roboh," ujarnya.
Melihat jembatan ambruk, mereka langsung berteriak minta pertolongan hingga sejumlah warga berdatangan.
Salah satu warga bernama Anas (28) berusaha menolong anak berusia 12 tahun yang terjatuh dan terjepit bebatuan karena jembatan ambruk itu.
"Warga tersebut berusaha menaikkan anak tersebut, namun nahas ia terperosok dan besi yang dipegang terlepas. Sehingga ia terjatuh lalu terbawa arus," terangnya.
Korban Anas sempat terbawa arus sejauh kira-kira 200 meter. Setelah dilakukan pencarian selama lebih kurang satu jam, korban berhasil ditemukan dan mendapat pertolongan warga menggunakan tali tambang.
Baca Juga: Sebelum Jembatan Gujarat India Ambruk, Otoritas Setempat Sebut Jembatan Itu Aman Digunakan
"Korban selamat," kata Bamkun.
Korban mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan medis, di RS Bhayangkara.
Selain jembatan ambruk di Kalurahan Purwomartani tadi, peristiwa lain akibat dampak hujan deras terjadi di kawasan destinasi wisata di Kapanewon Kalasan. Lokasi tersebut terendam luapan air Sungai Opak.
Sementara di Padukuhan Gamping lor, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, sebuah talut sepanjang 20 meter dengan tinggi 2,5 meter longsor hingga menutup akses jalan.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Campak Mengintai: Yogyakarta Tingkatkan Deteksi Dini, Vaksinasi Jadi Kunci
-
DIY Lega, Pemangkasan Dana Keistimewaan Dibatalkan, Target Pembangunan Kembali Realistis
-
Mahasiswa Wajib Tahu, Rahasia Edit Pas Foto Skripsi Pakai Aplikasi yang Sesuai Standar Tanpa Ribet
-
Bamsoet Blak-blakan Soal Penyalahgunaan Sirene & Strobo: "Bukan untuk Gaya-gayaan"
-
Pelaku Pembobolan ATM yang Ditangkap di SPBU Bugisan Ternyata Residivis Kasus yang Sama