SuaraJogja.id - Selain salat wajib, ada beberapa ibadah salat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan, salah satunya salat dhuha. Untuk mengetahui tata cara salat dhuha, dapat dilihat dii ulasan di bawah ini.
Salat dhuha merupakan salat sunnah yang dilakukan setelah terbitnya matahari hingga sebelum waktu salat dzuhur, di mana berdasarkan jam, waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00.
Menurut HR Hakim dan Tabrani, salat sunnah dhuha ini merupakan ikhtiar untuk melancarkan rezeki. "Keberkahan Salat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari: Plus Ayat & Doa-Doa" karya Ustadz Arif Rahman:
"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali kau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (salat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya," (HR Hakim dan Thabrani).
Berikut Tata Cara Sholat Dhuha
Perlu kamu tahu, jumlah rakaat salat dhuha adalah minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Sholat sunnah ini dilaksanakan secara sendiri atau tidak berjamaah. Berikut tata cara salat dhuha lengkap:
1. Niat salat dhuha
Dalam melakukan ibadah salat dhuha, berniat adalah hal yang penting, di mana niat dilafalkan di dalam hati berbarengan dengan takbiratul ihram: "Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa", yang artinya "Aku niat salat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala".
2. Membaca doa iftitah
Baca Juga: Kenang Jasa Orang yang Gugur di Medan Perang, Ini Doa yang Dapat Dipanjatkan untuk para Pahlawan
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca satu surat di dalam Al-Quran
5. Ruku' dan membaca tasbih tiga kali
6. I'tidal dan membaca bacaannya
7. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
8. Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaanya
9. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali.
Setelah melaksanakan rakaat pertama selesai, kamu bisa melakukan rakaat kedua sebagaimana cara di atas, kemudian tasyahud akhir, kemudian membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti tata cara yang telah disebutkan di atas.
Doa Setelah Salat Dhuha
Arab latin: "Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin".
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh."
Begitulah tata cara salat dhuha yang perlu kamu tahu lengkap dengan niat dan doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah salat dhuha.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa