Di saat itu, Jimmy kemudian meminta untuk dilakukan pertolongan pertama pada pasien karena pasien mengalami luka terbuka pada pelipis. Saat momen itu, darah juga meluncur banyak.
"Nah, terus si mbak itu menolak kami, dengan alasan dokternya tidak ada, tidak berani. Terus saya ulangi sampai dua kali 'Ini rumah sakit loh mbak'," kenang dia.
"Terus mbaknya bilang 'Ini khusus mas bro, Puskesmas itu kan fasilitas kesehatan oleh pemerintah,'" ucap Jimmy meniru adu mulut yang sempat terjadi.
Setelah kembali mendapat penolakan, ia dan rekannya meminta izin untuk menggunakan ambulans. Tujuannya, agar mereka bisa membawa pasien menuju rumah sakit terdekat. Karena ambulans bisa tetap melaju sekalipun lampu APILL menyala merah. [Dengan demikian, korban bisa segera sampai ke rumah sakit mendapat penanganan medis].
"Mobil [yang] kami [kendarai] itu kecil, pakai Brio. Kebetulan saya sopir dan ada mbak-mbak pemakai jalan, ada pengendara lain juga ikut. Di situ [mereka] mengetahui bahwa [korban] ditolak untuk perawatan," ungkapnya.
Jimmy menerangkan, di kala perdebatan masih terjadi antara ia dan tenaga medis Puskesmas, ia dihubungi oleh tim PMI Bantul.
Ternyata, mereka meneruskan informasi dari Jimmy ke PMI Kota Jogja. Dalam sambungan telepon itu, tim Bantul menyebutkan, relawan dan ambulans PMI Kota Jogja sudah meluncur ke lokasi. Iapun telah membagikan peta keberadaannya sebelumnya.
Dengan sigap, tim PMI Kota Jogja membawa korban menuju rumah sakit, dengan sebelumnya melakukan observasi dan pertolongan pertama untuk korban, di dalam ambulans mereka.
"Saya kurang tahu dibawa ke Rumah Sakit mana, saya sudah mengatur jalanan lagi," ungkapnya.
Korban Tidak Diperiksa
Ia menambahkan, saat berada di Puskesmas Berbah sebelumnya, tidak ada perawatan maupun pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Berbah kepada korban.
"Tidak diterima ya artinya tidak diterima dan tidak diobservasi," ucapnya.
Saat dikonfirmasi mengenai kabar bahwa korban sempat diperiksa dari dalam mobil, dalam situasi gelap minim penerangan, Jimmy membantahnya.
"Tidak ada [pemeriksaan], dilihat langsung ditolak. Tidak ada sama sekali pemeriksaan dan rekomendasi. Langsung menolak secara lisan dan langsung menolak, tidak ada koordinasi sama ibaratnya pimpinan Puskesmas atau koordinasi sama rumah sakit yang berdekatan," tambahnya.
"Mentah-mentah ditolak," tuturnya.
Berita Terkait
-
ORI DIY Sesalkan Minimnya Pengetahuan Tim Medis di Puskesmas Berbah yang Diduga Tolak Pasien Korban Kecelakaan
-
Gedung Puskesmas Wanakerta Karawang Rusak Parah, Warga Dilayani di Rumah Kontrakan
-
Polres Purworejo Tangani Kasus Dugaan Polisi Selingkuh dengan Bidan Puskesmas, Segera Digelar Sidang Etik Profesi
-
Terima Kontrak Kinerja 63 Kepala Puskesmas, Wali Kota Surabaya Minta Pelayanan Wajib Selesai Minimal 25 Menit
-
Truk Tronton Pecah Ban di Mojokerto, 1 Pemotor Tewas Terlindas dan 2 Orang Luka Berat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan