SuaraJogja.id - KTT G20 resmi digelar di Bali Indonesia yang digelar pada 15-16 November 2022 menjadi sorotan dunia. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Bali dipilih jadi lokasi makan malam para tamu yang datang ke Pulau Dewata.
Dalam acara makan malam pemimpin negara dunia yang dihadiri mulai Presiden Amerika, Joe Biden, Presiden China XI Jinping hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tengah mengenakan kemeja batik, gaun hingga kain selendang dengan motif batik maupun tenun asli Indonesia.
Jadi tempat yang memukau, ini fakta unik patung GWK di Bali yang perlu kamu tahu.
1. GWK karya pematung Internasional asal Indonesia
Baca Juga: Sempat Ditangkap Polisi Gegara Aksi Tolak KTT G20, 14 Aktivis di Mataram Dipulangkan
GWK merupakan proyek besar inisiatif Pematung Internasional Indonesia asal Tabanan, Bali, bernama Nyoman Nuarta. Saat itu, Nyoman tidak hanya sekedar ingin membuat patung saat itu ia ingin membuat kawasan tujuan wisata baru di Bali.
Bagi Nyoman Nuarta tempat tersebut haruslah menunjukkan nilai budaya bangsa, sekaligus tempat untuk mementaskan aneka seni Nusantara, bahkan dunia, lalu tercetuslah ide pembuatan GWK, sebagai simbol sikap hormat manusia kepada Pencipta, dan cinta pada alam.
2. Luas dan berat Patung GWK
Selain karya yang fantastis yang mendetail, namun luas Taman budaya GWK ini dikenal karena ukurannya. Lebar patung 64 meter, tinggi 125 meter terdiri dari patung 75 meter, tempat berpijak patung setinggi 50 meter. Posisi patung 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di permukaan laut (mdpl).
Berat patung diprediksi mencapai 3.000 ton karena terbuat dari tembaga dan kuningan yang diimpor dari Jepang, serta tahan terhadap gempa, angin, dan pengaruh cuaca di sekitar. GWK juga berada di lahan seluas 200 hektar, tapi baru 200 hektar.
Baca Juga: KTT G20: Siapa yang akan Membayar Tagihan Listrik Bersih Indonesia?
3. Perjuangan pembangunan yang panjangUntuk menjadikan Taman Budaya GWK hingga saat ini, butuh perjalanan yang cukup panjang dan lama. Ide ini dicetuskan pada 1980-an, dan tidak mudah diterima masyarakat. Hingga akhirnya butuh waktu 8 tahun hanya untuk memperkenalkan idenya saja.
Setelah itu, pada tahun 1997, proyek GWK ini bisa dimulai, dimana saat itu Presiden Soeharto jadi sosok yang meletakan batu pertamanya, dilakukan Minggu, 8 Juni 1997.
4. Dikerjakan ratusan pekerja
Ukurannya yang cukup besar, patung GWK ini melibatkan ratusan pekerja yang bekerja sama, bagian pertama patung yang berhasil dibentuk dan disimpan di Bukit Kapur yang sudah ditinggalkan para penambang, yaitu kepala hingga dada dan tangan Bhatara Wisnu atau Dewa Wisnu, termasuk juga kepala Garuda berhasil diselesaikan.
Tapi patung ini lebih dulu dikerjakan di Bandung, kemudian dipotong dan dikirim ke bagi menggunakan ratusan truk. Baru kemudian dirangkai dan disatukan kembali.
Itulah deretan fakta terkait GWK yang dijadikan lokasi dinner di perhelatan KTT G20 di Bali. Saat berlangsung, patung GWK menjadi latar para tamu kenegaraan untuk makan malam bersama saat itu.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Makan Malam Bareng Prabowo, Refly Harun Sebut Jokowi Pengin Pamer Punya 'Bekingan'
-
Banyak yang Dibahas Selama 2,5 Jam, Jokowi Ungkap Isi Obrolannya saat Makan Malam Bareng Prabowo
-
Menguak Pesan di Balik Momen Makan Malam Bersama: Jokowi Ingin Tepis Kabar Tolak PDIP Gabung ke Prabowo?
-
Pamer Momen Dinner buat Beri Sinyal ke PDIP: Jokowi Tak Mau Ditinggal Prabowo Pasca Lengser?
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
-
Bawaslu Yogyakarta Surati Tiga Paslon Terkait Pelanggaran Ribuan APK
-
Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
-
Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Marriott Hotel Suguhkan Keajaiban Bawah Laut hingga Ragam Paket Spesial