SuaraJogja.id - Angka pengangguran pada semester pertama 2022 ini masih tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat hingga Agustus 2022 lalu, angka pengangguran di DIY sebesar 4,06 persen.
"Angka pengangguran DIY memang turun 0,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 4,65 persen," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (disnakertrans) DIY, Aria Nugrahadi dalam webinar Penguatan Kapasitas Hospitality Pelaku Pariwisata DIY, Rabu (16/11/2022) sore.
Meski angka pengangguran ini masih dibawah rata-rata nasional sebesar 5,86 persen, Aria berharap angka tersebut bisa turun pada semester kedua nanti. Apalagi beberapa waktu kedepan diperkirakan terjadi resesi ekonomi.
Karenanya sektor pariwisata dan pendidikan di DIY diharapkan benar-benar bisa segera pulih. Sebab menggeliatnya dua sektor jasa tersebut akan meningkatkan keterserapan tenaga kerja.
"Pada kuartal ketiga 2022 ini menunjukan bahwa mulai bergeliatnya sektor wisata dan pendidikan tentu saja beberapa mulai terjadi peningkatan di sektor jasa yang melibatkan tenaga kerja," ungkapnya.
Untuk mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka meminimalisasi pengangguran, lanjut Aria, maka pengembangan softskill harus segera dilakukan. Salah satunya dengan mengenalkan anak-anak dengan dunia kerja.
Pemerataan distribusi SDM pun juga dibutuhkan di kabupaten. Sebab selama ini distribusi SDM lebih banyak di Kota Yogyakarta.
"Padahal di sisi lain kita melihat destinasi wisata, kebutuhan SDM-nya yang ada di kabupaten juga tinggi sehingga perlu kita kembangkan," ungkapnya.
Sementara Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur (BOB), Agus Rochiyardi mengungkapkan DIY memiliki potensi besar untuk terus dapat mendongkrak kunjungan wisatawan, tak hanya secara kuantitas namun juga kualitas wisatawan. Hal itu tidak hanya akan meningkatkan angka kunjungan wisatawan namun juga memungkinkan kualitas kunjungan melalui peningkatan perputaran transaksi dari wisatawan selama di DIY.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kota Malang Beri Warga Pelatihan Tata Kecantikan Kulit
"Salah satunya dengan mendorong peningkatan wisatawan mancanegara. Di mana secara nasional memang potensinya masih sangat besar untuk mendatangkan wisatawan dari potensi seluruh dunia," ungkapnya.
Agus menambahkan, DIY memiliki peluang yang besar untuk menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara. Apalagi selama ini lama kunjungan wisatawan mancegara di DIY sudah berada di atas angka 2.
Namun peringkat tersebut belum cukup tinggi di level internasional. Padahal secara global jumlah wisatawan itu ada 1,5 miliar. Dari angka tersebut, Indonesia baru mendapatkan "kue" wisatawan mancanegara yang berkunjung ke negara ini sebesar 1,6 persen.
"Ini menggambar betapa kecilnya. Artinya masih ada peluang banyak untuk menggaet wisatawan mancegara,” tandasnya.
Sekretaris Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) DIY, Moko D Sudiro menambahkan industri pariwisata mendukung upaya pengembangan pariwisata DIY. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM.
"SDM memiliki peran penting dalam upaya memberikan layanan lebih baik kepada wisatawan," jelasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Survei PWS: Wong Cilik Pilih Prabowo di 2024, Kaum Pengangguran Minta Lapangan Pekerjaan Diperbanyak
-
Tekan Angka Pengangguran, Disnakertrans Purwakarta Siapkan Program Pelatihan Untuk Para Pencaker
-
Warganya Disebut Kalah Bersaing dengan Pendatang hingga Angka Pengangguran Tembus 2,1 Juta, Wagub Jabar Buka Suara
-
Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kota Malang Beri Warga Pelatihan Tata Kecantikan Kulit
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai