SuaraJogja.id - Varian baru COVID-19 Omicron XBB disinyalir sudah masuk di DIY. Sebab tren kasus COVID-19 terus saja mengalami kenaikan saat ini. Satgas COVID-19 DIY mencatat, ada tambahan lebih dari 100 kasus baru per harinya.
"Ada kemungkinan Omicron XBB sudah merebak di DIY karena kasus belakangan ini memang mengalami peningkatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie, Kamis (17/11/2022).
Karenanya Pemda DIY berupaya mendeteksi penularan varian baru tersebut. Diantaranya dengan pemeriksaan 9 sampel ke laboratorium dengan metode whole genome sequencing (WGS).
Namun pemeriksaan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab laboratorium harus mengumpulkan terlebih dahulu puluhan sampel pasien COVID-19 yang disinyalir terpapar virus Corona subvarian baru tersebut.
"Sampel khusus yang memiliki gejala yang memang kuat dilakukan WGS. Kalau sampel PCR biasa sih tidak, tapi kalau punya indikasi kuat dan parameternya sesuai dengan genome sequencing itu diperiksa," jelasnya.
Meski harus menunggu hasil laboratorium, lanjut Pembajun, masyarakat bisa mendeteksi kasus COVID-19 secara mandiri. Apalagi saat ini masyarakat sudah memiliki pengetahuan deteksi dini yang baik terhadap virus tersebut.
Bahkan mayoritas penemuan kasus positif COVID-19 dilakukan darihasil pemeriksaan mandiri. Pemeriksaan juga bukan dilakukan darikontak tracing yang dilakukan petugas usai menemukan kasus COVID-19.
"Ini berdampak positif untuk mencegah penularan semakin meluas karena bukan karena hasil tracing tapi karena kesadaran masyarakat dia merasa batuk pilek kemudian dia memeriksakan diri ini kan suatu hal yang positif bahwa masyarakat sangat sadar bahwa begitu gejala ketemu mereka secara mandiri datang ke pemeriksaan," paparnya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Setyarini Hestu Lestari menjelaskan, 90 sampel pasien Covid-19 yang tengah diperiksa menggunakan metode WGS. Sampel tersebut memiliki karakteristik khusus yakni memiliki CT value dalam tes PCR kurang dari angka 25 hingga 30.
"Kalau CT kurang dari 25030, nanti sampel itu dipisahkan teman-teman dan langsung dilanjut [pemeriksaan WGS]. Saat ini masih berproses," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu