SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu, video Kaesang Pangarep bersama Irfan Hakim yang menyatakan bahwa kedua kakaknya yang menjadi pejabat pemerintahan tak memiliki banyak gaji kembali viral di media sosial.
Belakangan, Gibran membenarkan bahwa gaji sebagai Wali Kota Solo memang tak banyak. Dirinya pun tak pernah mengambil gaji tersebut dan mementingkan kebutuhan warganya.
“Ya memang kecil, 6 jutaan lah. Ya kita kan tiap hari banyak bertemu dengan warga ya, dengan berbagai permasalahanny, dari yang nggak bisa bayar pengobatan rumah sakit, gak bisa ngambil SPP, nggak bisa beli susu, otomatis harus kita intervensi dulu lah,” ujar Gibran, dikutip dari unggahan Instagram @insta_julid.
Ia pun mengungkap bahwa kondisi seperti itu akan terus dilakukannya selama dirinya masih mampu untuk membantu sesamanya. Gibran pun mengaku bahwa pendapatannya bukan dari gaji sebagai seorang Wali Kota.
Baca Juga: Kompak Tanggapi Penghina Iriana Jokowi, Kaesang Disuruh Sabar, Gibran Santai
“Tapi kan ya sekali lagi saya pindah dari swasta ke sini kan tujuannya bukan untuk cari uang ya, saya kan juga udah 10 tahun di swasta ya saya kira sudah cukup lah. Udah saatnya gantian saya yang membantu orang lain, gitu aja,” lanjutnya.
Menurutnya, dirinya tak bisa seterusnya mencari uang untuk kesenangan pribadi. Ada saatnya seseorang itu membantu orang lain. Bahkan, dirinya mengaku bahwa bisnisnya bukan hanya di bidang kuliner saja, melainkan memiliki banyak bisnis yang lain.
“Kadang-kadang tuh orang aneh ya, saya sama Kaesang dilabeli tukang martabak, tukang pisang goreng, kan bisnisnya bukan cuma itu. Kita kan sudah bermain lama di sektor ini, ya bisnisnya bukan cuma itu,” ungkap ghibran.
Gibran pun menantang publik untuk mengeceknya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negrara (LHKPN), karena semua kekayaannya telah ditulis di laporan tersebut secara transparan.
“Dan kadang-kadang orang kaget. Dan mengenai kekayaan, aset-aset kita kan semuanya sudah dilaporkan ke ada di LHKPN, nanti silakan diakses saja, kekayaan saya apa saja, sumbernya dari mana,” tuturnya.
Menurutnya, banyak bisnisnya yang tidak pernah diekspos oleh media. Sehingga, dirinya hingga kini dilabeli sebagai tukang martabak saja.
“Makanya jangan terlalu mengecilkan orang lah, kita kan punya pekerjaan-pekerjaan yang lain ya yang sebelumnya tidak pernah diekspos. Media juga kan gak pernah meliput itu, kan lebih menarik diekspos sebagai tukang martabak, tapi yang lain-lain nggak pernah diekspos,” ungkapnya.
Kontributor suarajogja: Dinna Lailiyah
Berita Terkait
-
'Anak Haram Konstitusi? Ini Tudingan Panas Amien Rais ke Jokowi soal Gibran
-
Disebut Mirip Gibran, TikToker Ini Punya Ibu dengan Wajah Seperti Iriana
-
Usai Lawatan Lima Negara, Prabowo Kembali ke Tanah Air dan Disambut Wapres Gibran
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
-
Biasa Unggulkan AI, Wapres Gibran Adakan Nobar Jumbo: Dukung Animasi Buatan Anak Negeri?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat