SuaraJogja.id - Penyanyi jazz Monita Tahalea kembali tampil memukau di panggung Ngayogjazz 2022. Perempuan 35 tahun itu sukses membius penonton Ngayogjazz tahun ini di panggung sepat.
Jebolan ajang pencarian bakat itu masih tampil menawan dengan suara merdunya lewat lagu-lagu andalan dia. Monita sendiri tampil sebagai penutup di salah satu dari enam panggung yang disajikan dalam Ngayogjazz kali ini.
Monita terlihat elegan sekaligus anggun dengan outfit yang bernuansa hitam kali ini. Masih suara khasanya, ia berhasil menarik perhatian para penonton Ngayogjazz 2022 untuk memadati halaman di panggung tersebut.
"Lagu ini tentang seorang perempuan bingung dan lelaki pengembara, tak pernah bertemu," kata Monita seusai melantunkan '168' disambut tepuk tangan penonton, Sabtu (19/11/2022).
Penonton dari berbagai usai itu terlihat memusatksn perhatian ke Monita sepanjang durasi. Sesekali mereka mengabadikan momen itu melalui ponsel masing-masing.
Selain '168', Monita turut membawa sejumlah tembang populer miliknya. Di antaranya adalah 'Memulai Kembali', 'Laila', hingga 'Hai'. Bahkan ia juga sempat membawakan lagu Lir-ilir yang tak asing ditelinga masyarakat Yogyakarta.
"Terima kasih kalian semua malam ini, yang luar biasa selalu apresiatif, tepuk tangan untuk kalian semua," ujar Monita saat tengah menyiapkan lagu terakhir.
Diketahui bahwa event musik yang sudah berjalan selama enam belas tahun tersebut, untuk kali ini digelar di Padukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman.
Total ada enam panggung yang dihadirkan dan diberi nama-nama ikan. Mulai dari Cetul, Sepat, Sidhat, Welut, Tawes, dan Wader.
Baca Juga: Melihat Berbagai Potensi Desa Wisata Cibuk Kidul yang Jadi Lokasi Ngayogjazz 2022
Tagline Ngayogjazz tahun ini sendiri adalah 'Kena Jazz-é, Tetep Bening Banyuné'. Tagline itu terinspirasi dari falsafah jawa 'Kena iwak-é, tetep bening banyuné' yang artinya 'menangkap ikannya tapi jangan membuat keruh airnya'.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharja mengatakan bahwa penyelanggaran Ngayogjazz 2022 sudah kembali sepenuhnya offline atau luring. Setelah dua tahun sebelumnya absen bertemu langsung dengan para penggemar jaz di Jogja.
Menurutnya ada sejumlah hal yang bisa dipetik oleh masyarakat terkait dengan penyelenggaraan event tahun ini. Terlebih dengan ciri khasnya yakni diselenggarakan di desa-desa wisata.
"Hal yang kemudian bisa kita tarik adalah pertama ini membiasakan ekosistem di desa terbiasa untuk menrrima kunjungan wisatawan. Kedua tentu dari sektor ekonomo kreatif umkm banyak sekali, ini potensi luar biasa. Bisa diangkat sehingga bisa merasakan signature dari kuliner dan pernak-perniknya," kata Singgih.
Acara semacam inj juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat di desa. Agar nanti ke depan bisa siap menerima wisatawan dan ekonomi terus bertumbuh.
Selain Monita Tahalea, tahun ini setidaknya ada lebih dari 40 musisi yang siap meramaikan Ngayogjazz 2022.
Berita Terkait
-
Kemeriahan Festival Musik Ngayogjazz 2022
-
Melihat Berbagai Potensi Desa Wisata Cibuk Kidul yang Jadi Lokasi Ngayogjazz 2022
-
Ngayogjazz 2022 Digelar Hari Ini, Penyelanggara Siapkan Antisipasi Cuaca Buruk dan Keamanan Pengunjung
-
Digelar Langsung di Sleman, Dispar Harap Ngayogjazz 2022 Bisa Jadi Energi Kembangkan Pariwisata
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?