Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 19 November 2022 | 17:50 WIB
Ngayogjazz 2022 yang diselenggarakan di Padukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Sabtu (19/11/2022). [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Ngayogjazz 2022 kembali hadir memanjakan pecinta musik jaz di Yogyakarta dan sekitarnya. Kali ini event musik yang sudah berjalan selama enam belas tahun tersebut bertempat di Padukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman

Masih mengusung semangat gotong royong yang sama dari tahun-tahun sebelumnya. Pemilihan Cibuk Kidul sebagai lokasi juga dimaksudkan untuk semakin mengangkat salah satu desa wisata di DIY khususnya Sleman agar lebih dikenal.

Perwakilan Warga Cibuk Kidul, Widodo menuturkan bahwa sebagai desa wisata Cibuk Kidul mempunyai sederet potensi. Salah satu yang menjadi unggulan adalah wisata edukasi mina padi.

Ngayogjazz 2022 yang diselenggarakan di Padukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Sabtu (19/11/2022). [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]

Di samping itu, Cibuk Kidul sendiri berada di pinggir Sungai Konteng. Sungai itu mengalir sepanjang tahun dan airnya pun selalu jernih. 

Baca Juga: Ngayogjazz 2022, Cita-cita Djaduk Ferianto yang Kian Dekat

Lokasi yang mendukung disebut sesuai dengan tagline yang diangkat Ngayogjazz tahun ini yaitu 'Kena Jazz-é, Tetep Bening Banyuné'. Tagline itu terinspirasi dari falsafah jawa 'Kena iwak-é, tetep bening banyuné' yang artinya 'menangkap ikannya tapi jangan membuat keruh airnya'. 

"Tagline ini memang seperti karakter di padukuhan kami dimana potensi di mina padi itu ada pertanian, lalu ada ikan. Seperti ikan nila, koi, paling banyak nila," ujar Widodo, kepada awak media, Sabtu (19/11/2022).

Selain dari lokasi yang menarik, Cibuk Kidul juga memiliki berbagai produk olahan unggulan. Mulai dari produk dengan bahan dasar ikan hingga hasil pertanian yang masyarakat panen sendiri.

"Ada produk-produk yang jadi unggulan di Cibuk Kudul, yaitu dawet nila. Ada produk olahan lain, olahan nila lain, onde-onde nila. Selain itu di cibuk kidul ada potensi yang namanya jenang upih, itu produk yang bahannya dari tepung beras, dari pertanian, kita olah. Keripik welut juga ada," tuturnya.

Selain dari potensi kuliner dan lokasi desa wisata yang menarik. Cibuk Kidul pun memiliki potensi lain seperti UMKM mulai dari batik, serta produk kerajinan lain misalnya genteng.

Baca Juga: Usung Kena Jazz-e, Tetep Bening Banyune, Ngayogjazz 2022 Bakal Hadirkan Kompilasi Beragam Komunitas

Widodo mengatakan bahwa masyarakat Cibuk Kidul sangat antusias bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan Ngayogjazz 2022. Apalagi warga juga ikut terlibat secara gotong royong bersama penyelanggara dan pihak lain untuk berbagai persiapannya.

"Semoga kita bisa menjadi tuan rumah yang baik dan akan berusaha sebaik-baiknya untuk menjamu tamu di tempat kami, sehingga dapat berdampak positif untuk kita semua, tidak hanya Cibuk Kidul, atau Sleman bahkan hingga ke DIY," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Wasita menuturkan bahwa keterlibatan warga Cibuk Kidul dalam perhelatan Ngayogjazz tahun ini sudah dimulai sejak awal. Hal itu bisa dilihat dari pernak-pernik yang menghiasi sekitar lokasi.

"Warga selalu dilibatkan terkait persiapan pembuatan aksesoris. Mereka ikut membuat keterampilan tambahan bagi warga masyarakat dalam melukis aksesoris, lalu arsitek tambahan untuk Ngayogjazz juga," ujar Wasita.

Ngayogjazz 2022 yang diselenggarakan di Padukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Sabtu (19/11/2022). [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]

Tahun ini setidaknya ada lebih dari 40 musisi yang siap meramaikan Ngayogjazz 2022. Di antaranya Barry Likumahuwa Jazz Connection, NonaRia x Dua Empat, Monita Tahalea, Irsa Destiwi Quintet, Kua Etnika ft. Bonita, SanDrums x Sri Hanuraga ft. Rodrigo Parejo (Spanyol), NJJO & Maarten Hogenhuis (Belanda), Gaga Gundul (Pemaï - Perancis & Gayam 16 - Indonesia), MLDJAZZPROJECT, Sax Party, ISI Yogyakarta Big Band, Yohanes Gondo Trio, Huaton Dixie, Acapella Mataraman, Taksu, dan masih banyak lagi. 

Tidak ketinggalan juga komunitas-komunitas jazz se-nusantara yang akan hadir untuk menambah asupan kegembiraan. Ngayogjazz juga menjadi ruang ekspresi yang beragam dan luas. 

Load More