SuaraJogja.id - Akankah Prancis yang menyandang status juara Piala Dunia yang menjadi korban kutukan sang juara berikutnya? Didier Deschamps berhasil merebut mahkota empat tahun lalu di Rusia.
Sementara penampilan Prancis performanya naik turun setelah mereka berhasi merebut gelar juara Piala Dunia. Sejak saat itu, Mbappe dan kawan-kawan tersingkir di babak 16 besar di Euro tetapi memenangkan gelar Nations League tahun 2021.
Mereka pergi ke Piala Dunia 2022 di Qatar dengan keyakinan akan mempertahankan gelar juara Piala Dunia 2018 dengan kuat, meski bersaing dengan skuat yang dilanda cedera.
Prancis kehilangan duet lini tengah Paul Pogba dan N'Golo Kante, serta bek Presnel Kimpembe serta pemain yang ikut serta mengangkat trofi Piala Dunia tahun 2018, Christopher Nkunku.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Masih Boleh Nobar Piala Dunia 2022 Apa Tidak Ya?
Terbaru Prancis harus rela kehilangan satu pemain pentingnya yang baru saja meraih penghargaan Ballon d'Or 2022, Karim Benzema akibat cedera yang dialami saat latihan bersama tim di Qatar.
Selain itu, keberangkatan skuat Prancis ke Piala Dunia 2022 di Qatar sekaligus ingin mengakhiri tren buruk yang dialami oleh empat negara dengan status juara Piala Dunia pada edisi sebelumnya. Di mana hal itu juga terjadi kepada skuat Prancis yang berhasil mengangkat trofi Piala Dunia pertamanya di tahun 1998.
Tren kutukan bagi tim status juara Piala Dunia pertama kali terjadi menimpa Prancis pada Piala Dunia tahun 2002 usai mereka menjadi juara pada edisi 1998.
Gagalnya Prancis untuk lolos dari fase grup Piala Dunia pada tahun 2002 menjadi catatan sejarah baru dalam perhelatan Piala Dunia. Pasalnya mereka menjadi tim pertama yang gagal lolos ke babak sistem gugur dengan status tim juara.
Kutukan tersebut lantas kembali terjadi kepada Italia. Keberhasilan mereka mengangkat trofi Piala Dunia pada tahun 2006 keempat kalinya usai tundukkan Prancis melalui adu penalti, ternyata tidak cukup untuk menjadi modal utama saat mengarungi Piala Dunia tahun 2010.
Baca Juga: Luka Modric Minta Timnas Kroasia Kubur Memori 2018, Fokus Piala Dunia 2022
Bahkan tim Azzuri berada dalam situasi terburuknya di ajang Piala Dunia edisi tersebut, pasalnya mereka menjadi juru kunci grup di bawah Salendia Baru dengan pertahanan yang cukup memalukan dan tak mampu meraih kemenangan walau sekali. Ini adalah pertama kalinya Italia gagal memenangkan pertandingan di Piala Dunia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Masih Boleh Nobar Piala Dunia 2022 Apa Tidak Ya?
-
Luka Modric Minta Timnas Kroasia Kubur Memori 2018, Fokus Piala Dunia 2022
-
Daftar Gaji Pelatih di Piala Dunia 2022: Hansi Flick Nomor Satu, Luis Enrique Tak Masuk 10 Besar
-
Preview Piala Dunia 2022: Tak Mau Seperti Argentina, Uruguay Bakal Serius Hadapi Korsel
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
Lengkap! 8 Tim Promosi ke Liga 3 Musim Depan, Ada Klub Milik Polisi
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
-
Geger Pedagang Dipalak Ormas Rp 3 Juta, Wali Kota Solo Turun Tangan
-
PT Solo Manufaktur Kreasi Bakal Tanggapi Resume Penggugat Soal Minta Menyediakan Mobil Esemka
-
5 Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Lancar Push Rank FF hingga MLBB
Terkini
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli
-
Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka
-
Diseret dalam Polemik Ijazah, Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi