Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 01 Desember 2022 | 18:47 WIB
Foto prewedding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. [Rio Motret/Instagram @erinagudono's profile picture erinagudono]

SuaraJogja.id - Seluruh persiapan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono nyaris 100 persen difiksasi. Seluruh pihak yang terlibat telah melakukan tugas mereka masing-masing. 

CEO Wedding Organizer Pengantin Production, Dani Wigung mengatakan, kerja WO dalam persiapan pernikahan kedua pasangan calon pengantin itu, juga dibantu oleh panitia dari lingkungan kediaman Erina. Mereka sangat solid.

Dani menyatakan, dalam konteks mempersiapkan tenda untuk acara di rumah Erina, pihaknya menargetkan pada 7 Desember 2022 semua sudah fiks dan selesai.

"Karena pada 8 Desember sudah ada agenda pengajian di sini," tuturnya, dijumpai di depan kediaman Erina, Kamis (1/12/2022). 

Baca Juga: Jelang Hari H Menikah dengan Kaesang Pangarep, Lokasi Kediaman Erina Gudono Sudah Dipasang Tenda hingga CCTV

Tenda yang dipasang dengan ukuran 15 x 15 meter itu, diperkirakan cukup menampung tidak lebih dari 150 undangan acara di rumah mempelai perempuan. Selain itu, panggung berukuran 3 x 4 meter juga akan disiapkan. Untuk mengakomodasi hadrah dan para pemusik gamelan pengiring. 

"Tapi tidak gamelan besar (set gamelan lengkap), hanya sekitar lima sampai tujuh instrumen saja," tuturnya. 

Kala ditanyai soal busana yang akan dikenakan oleh Erina Gudono, saat acara berlangsung, Dani belum bisa banyak berkomentar. Menurutnya, pihak Erina pribadi belum memutuskan. 

"Untuk besok, nah ini masih galau, karena untuk mba Erina itu profilnya kan cantik banget ya. Jadi mau paes ageng bagus, mau pakai jogja putri juga bagus. Nah, biar mba Erina diskusikan dulu dengan tim rias," jelasnya. 

Namun Dani memastikan, busana adat yang digunakan Erina adalah gagrak Jogja. Begitu juga Kaesang

Baca Juga: Kaesang Pangarep - Erina Gudono Saling Ucap Perpisahan, Ini Asal Muasal Tradisi Pingit Sebelum Nikah

"Karena di Jogja, ya adat Jogja. Kalau [acara] yang di Solo, ya adat Solo," ucapnya.

"[Riasan] Jogja pilihannya ada dua, paes ageng atau jogja putri. Kita lihat, mana yang akan dipakai mba Erina, semuanya bagus," ucapnya. 

Ketika prosesi panggih, pakaian dan rias ala tradisi adat Jogja juga akan tetap menjadi pilihan terdepan. 

"Jadi kalau persiapan mba Erina sendiri sudah klir semua. Busananya juga sudah ter-detect, terus tinggal mau paes jogja putri atau paes ageng. Karena kan banyak pertimbangan, seneng ini, seneng itu," ucapnya. 

Perbedaan antara paes ageng dan paes putri menurut Dani, yakni kalau paes ageng untuk tata rambut akan dikucir sampai plontos, kemudian menggunakan prada emas di area dahi. Sehingga nampak garis-garis jelas.

"Tapi kalau yang jogja putri paesnya sama pola bentuknya sama, tapi pakai sunggar, ada sasakan rambutnya itu. Tidak diberi prada. Pada [wajah] mbak Erina, mau jogja putri bagus, paes ageng bagus," tuturnya.

Sementara itu saat ini, menurut Dani, Erina sedang berada di rumah, menjalani tradisi semacam pingitan. 

"Hanya tidak terhindarkan kalau era sekarang itu ya mau dipingit benar-benar sampai tidak bisa ke mana-mana, itu tidak mungkin. Tetapi tetap sudah didampingi keluarga, segala sesuatu agenda beliau selalu dalam pantauan," sebutnya lagi.

Untuk diketahui, tradisi adat-adat khas Jawa yang akan dilangsungkan di rumah Erina, selain siraman, yakni pemasangan bleketepe, kemudian cetik gendang sepisanan yang menandai hajat menantu pertama, midodareni. 

"Pengantin putra juga akan hadir, mas Kaesang nyantrik di sini. Sebagai bagian dari midodareni," terangnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More