SuaraJogja.id - Festival film tahunan Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-17 (JAFF17) memasuki puncak acara pada Sabtu (3/12/2022) malam. Festival yang mengusung tema 'Blossom' pada tahun ini menutup penyelenggaraan selama delapan hari itu dengan pengumuman dan penganugerahan pemenang dari program film kompetisi yang ada.
Kali ini film fitur debut sutradara Makbul Mubarak yang berhasil menjadi pemenang Golden Hanoman. Penghargaan itu diberikan oleh dewan juri JAFF untuk film terbaik dari kategori kompetisi film panjang.
"Sulit dipercaya bahwa 'Autobiography' adalah film fitur debut sang sutradara. Film ini menunjukkan visi khas sang sutradara, yang berani mengonfrontasi subjek yang khas Indonesia dan universal secara psikologis, dengan kesimpulan yang memuaskan," ujar salah satu juri, Timo Tjahjanto, Sabtu (3/12/2022).
Penghargaan berikutnya, Silver Hanoman diberikan kepada film 'Leonor Will Never Die'. Berdasarkan catatan dewan juri, film ini adalah perayaan keajaiban sinema yang menyenangkan, ceria, dan tidak takut menggunakan keterbatasannya sebagai
kekuatannya.
"Jadi 'Leonor Will Never Die' memberikan perspektif baru, menyoroti dunia film aksi Filipina yang jarang kita lihat," kata juri lainnya, Silvia Wong.
Selain membawa pulang Silver Hanoman, film Filipina karya sutradara Martika Escobar Ramirez itu juga dianugerahi Geber Award. Sebuah penghargaan yang diberikan kepada film Asia yang dipilih oleh perwakilan komunitas film dari berbagai kota di Indonesia, baik oleh komunitas pembuat film maupun kine klub.
Sedangkan untuk penghargaan jury special mention diberikan kepada film dari Singapura berjudul '24' karya sutradara Royston Tan. Lalu ada pula NETPAC Award yang dijatuh kepada 'Let Me Hear It Barefoot' dari Jepang karya sutradara Riho Kudo.
Film Indonesia berjudul 'Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan' karya sutradara Eden Junjung diberi dua penghargaan dalam JAFF17 yakni Blencong dan Student Award.
Sementara untuk Blencong Award - Jury Special Mention diberikan kepada 'Falling Day' karya sutradara Kyung Seo Park, Korea Selatan.
Baca Juga: Bucin Akut, Jesse Choi Akui Iri Sang Istri Maudy Ayunda Punya Banyak Bakat Luar Biasa
Sementara untuk kompetisi Indonesian Screen Awards, Best Film diberikan Eksil (Sutradara: Lola Amaria); Best Directing, Adriyanto Dewo (Film: Galang); Best Storytelling, Tumpal Tampubolon (Film: Galang); Best Performance, Orsila Murib (Film: Orpa) dan Rafli Anwar Mursadad (Film: Alang-Alang); Best Editing, Yuda Kurniawan (Film: Roda-Roda Nada) dan Best Cinematography, Yudi Datau (Film: Alang-Alang).
Berita Terkait
-
Apa Saja Prestasi Putri Marino? Sempat Menyesal Nikah Muda dengan Chicco Jerikho
-
Alternativa Film Awards and Festival 2024 Umumkan Nominasi Film dan Juri di Yogyakarta
-
Bawa Pulang Piala Asia Pasifik, Yati Surachman Bagikan Trik Lakoni Adegan Dewasa di Film
-
Angkara Murka, Film Raihaanun Siap Guncang Festival Film Internasional!
-
Hadir di Festival Film Cannes, Burning Days Siap Tayang di Indonesia Awal Agustus
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab