SuaraJogja.id - Pelatih Thailand, Mano Polking, harus pasrah dengan kondisi skuat tim Gajah Putih setelah beberapa pemainnya tidak mendapat izin dari klub untuk membela negaranya di Piala AFF Mitsubishi Electric Cup 2022.
Beberapa pemain Thailand tidak mendapat izin untuk memperkuat negaranya karena kompetisi Piala AFF bukanlah bagian dari kalender FIFA, sehingga federasi tidak memiliki kuasa untuk menghalangi keputusan klub.
Kendati demikian Mano Polking mengaku menghormati akan putusan yang diambil oleh klub yang tidak ingin melepaskan pemainnya untuk Piala AFF 2022 yang akan bergulir Desember akhir tahun ini.
"Piala AFF 2022 tidak berlangsung pada kalender FIFA. Oleh karena itu, kami memahami dan menghormati keputusan yang dibuat karena itu adalah keputusan klub. Kami harus mencoba yang terbaik di turnamen ini," ungkap pelatih Thailand dilansir dari akun Instagram @tribungaruda (5/12/2022).
Sebanyak 4 pemain Timnas Thailand yang tidak dilepas oleh klubnya untuk pagelaran Piala AFF 2022. Adapun nama-nama pemainnya ialaha Chanatip Sonkrasin (Kawasaki Frontale), Supachok Sarachat (Consadile Sapporo), Chaowat Veerachat (Cerezo Osaka), dan Thanawat Suengchitthawon (Leicester City).
Hal itu tentunya menjadi kabar buruk bagi Timnas Thailand dalam menatap ajang Piala AFF Mitsubishi Electric Cup 2022, mengingat tim Gajah Putih berstatus sebagai juara bertahan di turnamen ini.
Kabar tersebut lantas mendapat respon dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang memberikan komentar akan kondisi skuat Thailand.
"Dilihat dari skuadnya, final ideal indonesia vs vietnam," ungkap salah seorang netizen.
"Thailand mmg matang tp d kualifikasi piala Asia dgn skuad muda Indonesia bisa imbang," sambung netizen yang lain.
"Kesempatan Indonesia buat ngalahin Thailand untuk pertama kalinya sejak AFF 2016 jaman Alferd Riedl," ucap netizen lainnya.
"Pelatih bijak, santun, selalu ga pernah koar-koar juara.. Pemain²nya juga selalu begitu.. Tapi ini kayaknya alesannya bukan karena agenda fifa atau tidak. Tp AFF bagi thailand udah ga menarik lagi. Karena dia² terus yg jadi juaranya, bosen juara!! Gw malah setuju jika thailand, Vietnam, Malaysia, Singapore, Filipina gabung Asia Tengah. Dengan begitu asia Tenggara ada turnamen yg kompetitif," puji netizen satunya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian