SuaraJogja.id - Sekitar Empat juta wisatawan diperkirakan akan masuk ke DIY selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Mereka akan berada di DIY bersama sekitar 3,7 juta warga DIY.
Karenanya Pemda DIY mewanti-wanti wisatawan untuk tidak membawa virus Corona atau COVID-19. Sebab dari pengalaman dua tahun terakhir pandemi, kasus positif COVID-19 di DIY meningkat cukup signifikan saat libur Nataru. Kondisi serupa dikhawatirkan akan kembali terjadi pada libur Nataru mendatang bila tidak ada kewaspadaan.
"Jutaan wisatawan yang diperkirakan masuk [DIY] pasti akan turun, entah ke mall, objek wisata, destinasi kuliner dan sebagainya. Silakan wisatawan [datang] tapi jangan sampai membawa virus," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana di Yogyakarta Jumat (16/12/2022).
Menurut Biwara, tingginya mobilitas wisatawan saat berada di DIY harus dibarengi dengan kepatuhan protokol kesehatan. Bila tidak maka mereka akan menularkan atau tertular virus Corona.
Biwara pun meminta destinasi wisata untuk membatasi jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan wisata. Dengan demikian kapasitas pengunjung di dalam kawasan wisata tidak akan berlebihan.
"Saya kira yang harus menjadi konsentrasi kita adalah bagaimana menjaga dan memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Kita jangan hanya mengejar jumlah [yang masuk]," paparnya.
Biwara menambahkan, untuk mengantisipasi penularan COVID-19 selama Nataru, BPBD DIY saat ini membagikan 142.375 masker, 7.560 handsanitizer dan 240 sabun cair. Alat protokol kesehaan (prokes) tersebut disebar ke berbagai titik seperti kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo dan ruang-ruang publik lainnya.
"Jumlah Ini masih bisa berkembang sesuai dinamika kebutuhan," jelasnya.
Sementara Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengungkapkan pembagian perangkat protokol kesehatan itu untuk mempersiapkan ketangguhan masyarakat dalam pandemi selama libur Nataru. Sebab saat ini jumlah kasus COVID-19 di DIY masih terus bertambah. Angka kematian akibat virus tersebut bahkan sudah mencapai 6.065 orang.
"Kami harapkan tak hanya BPBD DIY yang mengambil langkah demikian, BPBD kabupaten/kota dan instansi lain juga bisa ikut memastikan Nataru aman dari covid-19," ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Gairah Pariwisata Mulai Pulih Usai Corona, Bikin Pengusaha Sumringah
-
Wuhan Promosikan Pariwisatanya, Warganet di Twitter Malah Ngamuk Ingat Awal Mula Virus Corona
-
Beijing Dilanda Kasus Corona Baru, Isu Pencabutan Nol Covid Bikin Geger Warga China
-
Putri Candrawathi Terpaksa Sidang Online Gegara Corona, Hakim Beri Kuasa Hukum Akses Komunikasi Via Telepon
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa
-
Awalnya Mau Kasih Uang, Akhirnya... Tragedi di Sleman Ungkap Fakta Hubungan Asmara Berujung Maut
-
Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak
-
Christiano Divonis 1 Tahun 2 Bulan, Deretan Hal Meringankan Ini jadi Pertimbangan Hakim
-
DANA Kaget: Lebih dari Sekadar Saldo Gratis, Ini Cara Asyik Berbagi Rezeki