SuaraJogja.id - Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) Adi Kusuma Putra Suryawan menyatakan para pedagang bakal nekat membuka kios mereka dan beraktivitas kembali di Jalan Perwakilan kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta jika tak kunjung diberikan solusi oleh pemerintah.
Disampaikan Adi, sampai saat ini pihaknya memilih untuk tidak berdagang sementara dan memberikan waktu kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta serta pihak terkait untuk memberikan solusi kepada mereka.
"Sampai saat ini kita memahami dulu, karena kami kemarin juga komitmen, oke kita akan tutup dulu mengikuti tapi harus ada solusi," kata Adi kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Ia mengatakan bahwa pemerintah sudah berjanji untuk mengundang para pedagang di Jalan Perwakilan guna memberikan solusi terbaik mengenai masalah itu. Namun hingga saat ini, pihaknya belum juga mendapat kepastian waktu pertemuan tersebut.
Baca Juga: Belum Ada Kejelasan Relokasi, Kios-kios di Jalan Perwakilan Sudah Disegel
"Sampai saat ini kami masih menunggu undangannya. Kemarin kita tanya kapan undangan itu akan datang juga tidak diberi kepastian," terangnya.
Namun, kata Adi, para pedagang tak bisa berdiam diri terlalu lama. Mereka harus mulai kembali beraktivitas untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Jadi di sini kita ya menunggu paling tidak tiga hari lah, coba kita tunggu itikad baik dari pemerintah. Tetapi jika memang tetap tidak ada solusi ya tetap kami akan nekat bertahan karena kami juga punya keluarga dan karyawan. Kita akan buka. Dalam artian di sini kan Sultan Ground. Apakah mungkin Sultan itu akan melaporkan kami," tegasnya.
Adi menekankan bahwa para pedagang sejak awal tidak pernah menolak untuk dipindah dari Jalan Perwakilan. Namun, tindakan itu mau tidak mau harus dilakukan mengingat belum adanya solusi yang diberikan pemerintah.
"Di sini bukan menolak, kami hanya belum diberikan solusi itu, kami tekankan itu. Ditata mau. Cuma sampai sekarang yang jadi masalah kan karena kami tidak diberikan ruang dialog, mau direlokasi kemana, solusi seperti apa itu tidak pernah dikatakan jadi ya buntu sampai saat ini," paparnya.
Baca Juga: Sebut Pedagang Ilegal, Sri Sultan HB X Minta Kawasan Jalan Perwakilan Dikosongkan dari PKL
Pembukaan kembali kios-kios itu rencananya akan dilakukan pada akhir pekan ini. Jika memang nantinya belum ada solusi yang bisa diberikan oleh pemerintah.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi 1.000 Warga Gaza Bukan Relokasi! Ini Misinya...
-
Transmigrasi Era Baru: Bukan Lagi Sekadar Pindah Pulau! Ini 5 Pilar yang Mengubah Segalanya
-
Israel Sebarkan Hoax? Mesir Tegas soal Rekonstruksi Gaza, Tolak Relokasi Warga Palestina ke Sinai
-
Solusi Top Up DANA Gagal di Alfamidi
-
OVO PIN Error? Begini Cara Mudah Mengatasi Invalid OVO PIN dengan Cepat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram