SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta mengakui ada kenaikan harga beras di wilayahnya dalam beberapa hari terakhir. Operasi pasar pun lantas disiapkan untuk membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhannya tersebut.
"Ya memang ada beberapa harga pangan yang memang sekarang ini naik. Ada beras, kemudian cabai rawit dan cabai keriting itu memang agak naik," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, kepada awak media, Rabu (18/1/2023).
Tak ingin tinggal diam melihat kenaikan harga bahan pokok tersebut. Veronica mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema agar dapat membantu masyarakat.
Salah satu yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah dengan menggelar operasi pasar. Mengingat sudah dipastikan mendapat kuota bahan-bahan pokok yang tengah mengalami kenaikan harga tersebut.
Baca Juga: Berpotensi Ganggu Kesehatan, Dinkes Kota Yogyakarta Imbau Masyarakat Tak Konsumsi Ciki Ngebul
"Pemerintah juga sudah melakukan beberapa langkah salah satunya akan ada operasi pasar pasti karena kita juga sudah mendapatkan kouta gitu ya. Nanti tentunya sampai bulan Februari kita akan berkoordinasi dengan Bulog untuk kita melakukan operasi pasar khususnya dengan beras di beberapa pasar, pasti akan kita lakukan," terangnya.
Terkait kenaikan harga sendiri, kata Veronica, beras saat ini diketahui naik dikisaran Rp1000-2000. Upaya pemerintah untuk impor juga dinilai dapat membantu persoalan kenaikan harga tersebut.
Ia tidak memungkiri bahwa kenaikan harga pangan utama itu seiring dengan inflasi yang juga terjadi. Walaupun memang belum dapat dipastikan besaran kenaikan inflasi tersebut.
"Kalau ada kenaikan harga pangan utama itu memang dimungkinkan ada inflasi, kita juga masih menunggu bagaimana dari BPS yang bisa menentukan tingkat inflasi kita. Harapannya ya tidak terlalu tinggi sekali lah, karena memang ya kita mulai bulan November-Desember itu kita kan naik terus ya," ungkapnya.
"Nah memang di Januari itu masih dimungkinkan akan naik juga kalau memang harga-harga masih tinggi. Tapi kita pantau terus kok perkembangan harga-harga di pasar," imbuhnya.
Ia menyebut selain kenaikan harga di sejumlah bahan pangan. Ada pula beberapa produk yang mengalami penurunan misalnya saja telur yang sekarang harganya berkisar di Rp26-28 ribu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Disdag Kota Yogyakarta Musnahkan 680 Kg Lebih Kerupuk Puli Mengandung Boraks
-
Berpotensi Ganggu Kesehatan, Dinkes Kota Yogyakarta Imbau Masyarakat Tak Konsumsi Ciki Ngebul
-
Bulog Klaim Kualitas Cadangan Beras Pemerintah Baik,Tak Perlu Jual Murah
-
Jokowi Jengkel Hingga Semprot Bulog: 79 Daerah Harga Beras Mahal
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
Terkini
-
Terinspirasi Kisah Nyata! Film Horor 'Dasim' Bongkar Cara Jin Dasim Hancurkan Rumah Tangga
-
Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?