SuaraJogja.id - BA (20), warga Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman harus berurusan dengan aparat kepolisian, karena diduga menjadi pelaku kekerasan jalanan terhadap dua pengendara bermotor.
BA tak melakukan aksi itu sendirian, ia melakukannya bersama rekannya yang kini masih dalam status DPO (daftar pencarian orang).
KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu Safiudin kala dimintai keterangan, mengungkap, BA melakukan penganiayaan di Jln Turi-Tempel, tepatnya di simpang tiga pasar Tempel, tindakan itu ia lakukan pada awal Januari 2023.
"Peristiwa bermula kala dua korban BA, yakni ADP dan APN sedang melintas di Jln Turi-Tempel pada sekitar pukul 01.30 WIB. Namun, sesampainya di pasar Tempel, korban diteriaki oleh rombongan pelaku yang menganggapnya merupakan salah satu anggota geng Bosse," ujarnya, kala dikonfirmasi, Sabtu (4/2/2023).
Korban yang menjawab 'bukan', tetap tidak dipercaya oleh kedua pelaku. Kemudian mereka menendang, memukul menggunakan sabuk yang dipasang gir dan merusak sepeda motor yang dikendarai korban.
Usai mengeroyok korban, keduanya kabur ke arah selatan, atau ke arah Kota Jogja. Meninggalkan korban di TKP dalam kondisi luka lecet di bagian punggung, luka di jari tangan dan kaki kanan.
"Korban kemudian melapor ke polisi. Laporan itu ditindaklanjuti oleh aparat yang langsung menyelidiki, hingga kemudian menangkap BA," tuturnya.
"Pelaku balas dendam, karena pernah menjadi korban dari kelompok geng sekolah Bosse. Pada dua atau tiga tahun lalu," sebutnya kala ditanyai motif tindakan pelaku.
Saat melakukan perbuatannya, kedua pelaku sedang dalam pengaruh minuman keras. Sementara itu, ada satu pelaku lain yang merupakan rekan tersangka turut ditangkap karena kedapatan membawa obat terlarang.
"Namun karena dia tidak ikut melakukan kekerasan terhadap korban, ia kami serahkan untuk ditangani Sat Resnarkoba," ucapnya.
Atas perbuatannya, BA disangkakan pasal 170 KUHP atau pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Kakak Korban Pengeroyokan Geng Motor Arabian di Purwakarta Minta Pelaku Dihukum Berat
-
Pelaku Pengeroyokan dekat Flyover Kircon dibekuk, Polrestabes Bandung Ungkap Motif Pelaku
-
Polisi Kembali Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan Ojol di Restoran Gold Chick Taman Sari, Buntut Catcalling
-
Tampang Para Pelaku Pengeroyokan Driver Ojol Di Mangga Besar Usai Ditangkap Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik