SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya menyulap kawasan Kotabaru menjadi salah satu spot wisata premium di wilayahnya. Kawasan cagar budaya itu bahkan sudah dipersiapkan dengan branding baru yakni wisata malam.
Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menuturkan bahwa kawasan Kotabaru mempunyai potensi untuk terus dikembangkan menjadi spot wisata premium. Sehingga nantinya diharapkan bisa menjadi alternatif wisatawan selain Malioboro maupun Kotagede.
"Kotabaru akan mengusung tema destinasi wisata premium lewat sejumlah paket-paket wisata. Ciri khas bangunan heritage peninggalan zaman Belanda akan menjadi salah satu daya tarik yang ditawarkan," kata Aman, Minggu (5/3/2023).
Selain akan menonjolkan daya tarik Kotabaru yang penuh dengan bangunan arsitektur indische. Branding untuk menjadi tempat wisata pada malam hari bagi pelancong juga disiapkan.
Pemkot Jogja, kata Aman, telah sepakat untuk membranding kawasan Kotabaru tersebut dengan tema besar 'selamat malam Kotabaru'. Hal itu untuk semakin menarik para wisatawan mengeksplorasi kawasan tersebut.
"Ini juga untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa kawasan Kotabaru adalah malamnya Jogja," tuturnya.
Guna mendukung rencana tersebut, pihaknya telah menyusun sejumlah acara di kawasan Kotabaru. Kegiatan itu juga sudah masuk dalam kalender event di sepanjang tahun 2023.
"Event ini nanti juga kita pilihnya pada malam hari, disini juga telah tersedia berbagai kuliner, ada coffee shop, resto dan hotel," terangnya.
Ia menilai kawasan Kotabaru menjadi tempat yang tak bisa dipisahkan dari Kota Jogja. Mengingat sejarah panjang kawasan cagar budaya tersebut yang memang berada di jantung kota.
Baca Juga: Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo di Tirtoadi Tinggal Tunggu Jadwal
"Hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk dikenalkan secara luas. Belum lagi dengan segudang potensi diantaranya sejarah, budaya, serta kuliner yang ada di kawasan tersebut," tandasnya.
Diharapkan pengembangan kawasan Kotabaru itu ke depan dapat berdampak positif bagi sektor pariwisata di Kota Jogja. Termasuk dengan mengangkat sektor perekonomian warga yang berada di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya