SuaraJogja.id - Dua orang pemuda, di Kabupaten Sleman, terlibat duel satu lawan satu dengan menggunakan senjata tajam celurit dan pedang. Keduanya masing-masing berinisial KP (21) warga Trimulyo dan KATM (22) warga Caturharjo.
Keterangan jajaran Polresta Sleman, duel disebabkan karena tersangka jengkel sering diganggu, dipalak dan dirundung oleh korban. Akibat dari peristiwa itu, KATM meninggal dunia dengan luka bacok di bagian pinggang dan dada sebelah kanan.
Kaur Bin Ops Reskrim Polresta Sleman, Iptu M. Safiudin mengungkap, peristiwa duel berujung maut tersebut terjadi Sabtu (4/3/2023) dini hari, sekitar pukul 03.15 WIB di sebuah lahan kosong selatan pabrik GKBI Medari, Kapanewon Sleman.
"Kronologi bermula ketika tersangka merasa geram dan jengkel terhadap korban. Jadi, tersangka dan korban merupakan teman satu tongkrongan. Tetapi tersangka sering mengganggu, mem-bully bahkan memalak dirinya," ujar Udin, di Mapolresta Sleman, Kamis (9/3/2023).
Di malam itu, tersangka mengajak korban untuk bertemu di rumah salah satu teman di kawasan Medari. Keduanya lalu bertemu di rumah saksi sekira pukul 23.30 WIB.
Saat itu, korban menantang tersangka untuk duel jalanan mengendarai sepeda motor dan memakai senjata tajam.
"Tersangka menolak karena tidak memiliki teman yang bisa menjadi joki. Sebagai gantinya, tersangka mengusulkan untuk duel satu lawan satu menggunakan tangan kosong," terangnya.
Namun korban saat itu tidak berani, sehingga tersangka memutuskan untuk menantang, yang mereka sebut sabet-sabetan atau saling sabet dengan senjata tajam.
Udin menjelaskan, tersangka sudah membawa senjata tajam jenis celurit, dan disembunyikan di halaman rumah saksi.
Baca Juga: CEK FAKTA: Alyssa Soebandono Meninggal Dunia, Para Artis Menangis
Korban akhirnya keluar dari rumah saksi untuk mencari senjata. Duel disepakati dilakukan Sabtu pukul 02.00 WIB dini hari.
"Tersangka pada awalnya bermaksud mengurungkan niatnya untuk duel. Sebab, korban pergi mencari senjata cukup lama. Namun saat di whatsApp, korban mengaku sudah mendapatkan senjata dan sedang perjalanan menuju lokasi," lanjut Udin.
Sampai di lokasi, keduanya berduel. Perkelahian diawali dengan korban yang menyulut lalu melemparkan molotov ke arah tersangka. Namun tersangka berhasil menghindar.
Setelah itu, keduanya serang menggunakan senjata tajam. Tersangka memegang sebilah celurit, sementara korban menggunakan pedang dan celurit.
Di tengah duel, tersangka meminta perkelahian dihentikan. Sebab, tersangka melihat celurit miliknya berlumur darah yang artinya mengenai tubuh korban. Perkelahian dinyatakan selesai dan keduanya berpelukan.
Selanjutnya, mereka bersama-sama ke rumah sakit untuk memeriksakan luka yang dialami korban, namun di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Ferdy Sambo Meninggal Dunia di Penjara, Disaksikan Presiden Jokowi dan Kapolri
-
Cek Fakta: Benarkah Justin Bieber Tewas dalam Kecelakaan?
-
Viral! Seorang Bayi Meninggal Gegara Penolakan Penanganan dari RSUD Subang? Begini Pengakuan Keluarga Pasien Kepada Kang Dedi
-
CEK FAKTA: Alyssa Soebandono Meninggal Dunia, Para Artis Menangis
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu