SuaraJogja.id - Dari total lima kalurahan, kurang dua kalurahan lagi yang tersisa, dalam tahap inventarisasi dan identifikasi pengadaan lahan tambahan untuk tol Jogja-Bawen Seksi I di Kabupaten Sleman.
Dua kalurahan tersebut yakni Tambakrejo dan Banyurejo, keduanya berada di Kapanewon Tempel.
Hal itu diungkap oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan Jalan Tol Jogja - Bawen, Mustanir, Kamis (16/3/2023).
Mustanir juga mengatakan kalau hasil inventarisasi dan identifikasi bakal diumumkan oleh Ketua Pelaksana dalam waktu dekat. Pengumuman itu tentunya mengecualikan dua kalurahan yang telah disebut di atas.
Baca Juga: Terdampak Tol Jogja-YIA, Lahan di Banyuraden Tiba-tiba Berganti Kepemilikan
Ia menambahkan, setelah semua bidang lahan tambahan diukur maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data dan pengumuman. Baru kemudian berlanjut hingga appraisal atau penilaian.
"Untuk tanggal pengumuman, masih menunggu proses dan perlu dikonsultasikan. Kalau pendataan di lapangan sudah selesai. Tapi kan data itu perlu diolah," ungkapnya.
Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional / Kantor Pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta (BPN/Kantah DIY), Suwito, mengungkap bahwa proses inventarisasi dan identifikasi di lahan tambahan jalan tol Jogja-Bawen Seksi I masih berlangsung.
Kepala Kundha Niti Mandala Sarta Tata Sasana (Dinas Pertanahan dan Tata Ruang) DIY, Krido Suprayitno, sebelumnya mengungkapkan, adanya penambahan lahan jalan tol Jogja-Bawen di seksi I tidak mengubah trase jalan tol. Dengan demikian koordinat awal dan koordinat akhir masih sama.
Krido berharap, pembebasan lahan tambahan jalan tol Jogja-Bawen ini bisa selesai terbayarkan tahun ini, menggunakan anggaran senilai Rp418 miliar yang telah diajukan.
Baca Juga: Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo di Tirtoadi Tinggal Tunggu Jadwal
"Anggaran tersebut masih perhitungan appraisal di tahap pertama," kata Krido
Sebelumnya diberitakan, pembangunan jalan tol Jogja-Bawen di seksi I mengalami review design di sekitar Selokan Mataram. Redesign yang juga dilakukan, membuat tim proyek membutuhkan lahan tambahan mencapai 18,8 Hektare.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Bolehkah Orang Tua Menggunakan Uang THR Anak? Ini Jawaban dalam Islam
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal