SuaraJogja.id - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPR ESDM) DIY, Anna Rina Herbanti mengungkapkan separuh dari ruas jalan yang berstatus provinsi mengalami kerusakan.
Tercatat jalan provinsi sendiri mencapai panjang lebih kurang 670 kilometer. Dari panjang tersebut hampir 50 persen mengalami kerusakan.
"Panjang total status jalan provinsi 670an kilometer. Rusak dan perlu perbaikan kira-kira 50 persen," kata Anna, Sabtu (18/3/2023).
Anna tak memungkiri belum semua kerusakan ruas jalan tersebut bisa langsung diperbaiki secara menyeluruh. Perbaikan tersebut baru akan dilakukan secara bertahap dengan sejumlah ruas jalan terlebih dulu.
"Memang di DIY hampir sebagian besar kondisinya rusak karena sentuhannya hanya pemeliharaan rutin. Jalan Kaliurang ada perbaikan. Memang ada beberapa jalan yang diperbaiki," terangnya.
Terkait dengan perbaikan pun, disampaikan Anna, belum semua disasar untuk perbaikan total. Ada beberapa yang sementara dilakukan rehabilitasi saja atau pemeliharaan terlebih dulu.
"Ada yang harus ditingkatkan, ada yang harus direhab. Tapi semoga dengan pemeliharaan rutin masih bisa kita atasi walaupun belum maksimal," ucapnya.
Kerusakan berbagai ruas jalan provinsi di DIY itu disinyalir akibat dilewati kendaraan-kendaraan berat. Terlebih tak sedikit dari kendaraan-kendaraan itu yang membawa beban berlebih.
"Banyak juga kan itu yang dilewati kendaraan berat atau melebihi tonase yang dipersyaratkan. Ada truk angkutan pasir dan segala macam itu," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Laporkan Jalan Rusak Melalui Aplikasi Jalan Cantik, Pemprov Jateng Respons Cepat
Dengan kondisi tersebut, pihaknya turut meminta maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan pada umumnya. Sekaligus mengimbau untuk tetap berhati-hati saat berkendara di jalan yang rusak.
"Kami juga mohon maaf ke masyarakat untuk yang melewati ruas jalan yang masih rusak, mohon hati-hati lah. Kami tetap berusaha untuk memperbaiki ruas-ruas jalan tersebut," tuturnya.
Berita Terkait
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Awas! Jalan Berlubang Bisa Bikin Ban Pecah dan Knalpot Bocor, Cek 5 Komponen Ini
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Kendala Administrasi Hambat Pelaksanaan MBG di DIY
-
Keajaiban di Jalan Rusak: Mayat yang Dibawa Ambulans Hidup Lagi? Kok Bisa?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat