SuaraJogja.id - Siapa yang tak suka gorengan untuk menu berbuka puasa. Apalagi jika kemudian dihidangkan dalam kondisi masih hangat.
Namun di balik kenikmatan tersebut, gorengan ternyata bukan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai menu berbuka puasa. Dietisien FKKMK UGM, Tony Arjuna, tidak menyarankan gorengan dikonsumsi sebagai menu buka puasa.
"Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka karena komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat," kata Tony, Sabtu (1/4/2023).
Hal itu dapat dilihat sejak pengolahan gorengan. Ia memaparkan proses pengolahan sendiri tak jarang menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang-ulang.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Palembang 2 April 2023 Disertai Doa
Kondisi dari minyak yang jarang diganti tersebut kemudian dapat menjadi sumber kolesterol. Sehingga memang tidak ideal ketika digunakan terus menerus.
"Kan jarang yang ada gorengan yang 1-2 kali pakai ganti minyaknya. Kebanyakan minyak yang digunakan itu sudah dipakai berkali-kali dan jadi model sumber kolesterol," ungkapnya.
Selain mengandung lemak tidak sehat, Tony mengungkapkan gorengan juga tersusun dari karbohidrat sederhana. Karbohidrat jenis ini sifatnya cepat dibakar dan dicerna oleh tubuh.
Konsumsi makanan tersebut akan menjadikan kadar gula darah dalam tubuh cepat turun. Sehingga berefek pada membuat cepat merasa lapar.
"Berbuka dengan yang manis sebenarnya juga tidak terlalu ideal karena karena cepat menaikan gula darah dan turunnya juga cepat sehingga mudah merasa lapar kembali," paparnya.
Baca Juga: Bingung Cari Tempat Buka Puasa? Berikut Rekomendasi Rumah Makan di Tasikmalaya, Cocok untuk Bukber
Dalam kesempatan ini, ia merekomendasikan menu berbuka puasa dengan mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks. Sebab makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks akan lebih lambat dicerna tubuh.
Berita Terkait
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan