SuaraJogja.id - Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham DIY Muhammad Yani Firdaus menyebut Yogyakarta sebagai destinasi wisata paket komplit. Hal itu sebagai salah satu alasan banyak turis mancanegara yang datang ke Kota Gudeg itu.
"Kita ketahui Jogja adalah destinasi atau tempat tujuan turis-turis yang akan menuju ke Jogja. Karena Jogja tempat wisata yang semuanya ada. Mulai dari laut ada, gunung, candi, cagar budaya ada, semua ada. Ini menjadi titik balik, atau yang bikin orang ingin ke Jogja," kata Yani di Kantor Imigrasi Yogyakarta, Rabu (5/4/2023).
Tak sedikit pula kemudian warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Jogja. Baik dalam jumlah yang banyak maupun sendirian saja termasuk para backpacker.
"Tapi ada efeknya juga ke kita, bahwa hampir rata-rata warga negara asing ini yang backpacker," ucapnya.
Baca Juga: Mengganggu Ketertiban di Gunungkidul, WNA Hungaria Terancam Dideportasi
Ia mencontohkan seperti di kawasan Prawirotaman, Kota Yogyakarta. Di sana akan sangat mudah menemukan pelancong mancanegara.
Apalagi semenjak pandemi Covid-19 sudah mulai mereda dan perbatasan antar negara dibuka kembali. Jumlah WNA yang datang ke Jogja terlebih ke Prawirotaman pun semakin meningkat.
"Kalau kita lihat di Prawirotaman itu hampir rata-rata banyak orang asing yang tinggal di tempat kos atau villa kecil yang ada di Prawirotaman. Itu cukup banyak sekarang, setelah pandemi menuju endemi ini, mulai naik kembali, kafe-kafe mulai tumbuh lagi," tuturnya.
Jumlah WNA yang terus bertambah di Jogja ini menjadikan pengawasan oleh Kemenkumham DIY terus ditingkatkan. Termasuk dengan sejumlah penanganan terhadap WNA yang sudah dilakukan sejak awal tahun lalu.
Sebelumnya ada WNA asal Hungaria yang diduga telah mengganggu ketertiban di daerah Siyono, Gunungkidul beberapa waktu lalu. WNA berinisal RS (33) asal Hungaria itu terancam dideportasi akibat perbuatannya.
Baca Juga: Overstay Lebih Dari 60 Hari, WNA Amerika Serikat Dikirim Pulang
"Bahwa tadi malam telah meninggal seorang WNA Prancis di rumah sakit JIH. Dia adalah investor, perusahaan di Bali. Sekarang kita lagi proses," ungkapnya.
Saat ini Kemenkumham DIY tengah melakukan koordinasi ke Kedutaan Prancis untuk bisa dipulangkan ke negara asalnya. Di samping itu, ada pula penanganan terhadap WNA Inggris yang terlantar di Bantul.
"Jadi yang kita tangani untuk saat ini pertama ada WNA Inggris (terlantar di Bantul), kedua WNA Prancis dan ketiga WNA Hungaria," tandasnya.
Diketahui Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan penanganan terhadap 11 warga negara asing (WNA) sepanjang awal Januari hingga 4 April 2023. Enam di antaranya dilakukan deportasi atau pemulangan ke negara asal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?