SuaraJogja.id - Sejumlah ibu hamil diketahui memasuki masa hari perkiraan lahir (HPL) pada libur Idulfitri 2023.
Untuk menjamin pelayanan bagi ibu bersalin tetap optimal, dan mencegah sesuatu tak diinginkan, Dinkes Sleman dan Rumah Sakit di Kabupaten Sleman telah menyiapkan sejumlah teknis pelayanan.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Sleman, dr. Novita Krisnaeni mengungkap, saat ini Puskesmas terus mendata jumlah ibu yang akan memasuki HPL di masa libur lebaran, terutama ibu yang hamil dengan risiko tinggi.
"Memang Puskesmas sudah kami imbau untuk mengumpulkan data," ujarnya, Jumat (14/4/2023).
Perempuan hamil dengan risiko tinggi, memiliki kondisi antara lain hamil dalam usia terlalu tua, hamil di usia terlalu muda, jarak kehamilan terlalu dekat, ibu yang memiliki tekanan darah tinggi atau disertai beberapa penyakit tertentu.
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Sleman, dr. Seruni Anggreini Susila, menjelaskan, persiapan untuk pelayanan obstetri neonatal esensial/emergensi komprehensif (Ponek) di tingkat RS maupun Puskesmas telah dilakukan. Semua RS Ponek dan Puskesmas juga siap menerima pasien rawat inap.
Daftar RS Ponek yang ada di Kabupaten Sleman dan siap memberikan pelayanan selama libur lebaran 2023 antara lain RSUP Dr Sardjito, RSUD Sleman, RSUD Prambanan, RSA UGM, RSKIA Sadewa, RSU Sakina Idaman, RSU PKU Muhammadiyah Gamping.
"RS Ponek kami minta untuk menyiapkan sumber daya dalam 24 jam ,untuk penanganan kasus obstetri neonatal emergensi komprehensif dan mencegah keterlambatan penanganan, yang berakibat pada kematian ibu," ujarnya.
Untuk pelayanan di luar Ponek, Dinkes Sleman tetap menyiapkan pelayanan kesehatan dan tetap buka di masa lebaran, baik Puskesmas dan RS, selama 24 jam.
Baca Juga: Promosikan Kembali Penerapan Prokes, Dinkes Sleman Bagikan 1.000 Masker di Pasar Rakyat
Demikian juga personel baik itu dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya. Termasuk juga transportasi untuk pengangkutan pasien, misalkan terjadi kecelakaan yaitu lewat Sleman Emergency Service (SES).
Meski RS dan Puskesmas tetap buka selama libur lebaran, sejumlah poli tutup mulai 20-25 April 2023, kecuali untuk Instalasi Gawat Darurat dan hemodialisa akan tetap buka.
Daftar RS yang ditunjuk sebagai RS rujukan kegawatdaruratan, yaitu RSUP Dr. Sarjito, RSUD Sleman, RSUD Prambanan, RSA UGM, RS PKU Muhammadiyah Gamping, RS Bhayangkara, RS PDHI Kalasan, RS Panti Rini, RS JIH, RS Panti Nugroho, RS Puri Husada, RSU At Turots, RS Mitra Sehat, RS Queen Latifa.
"Kami sudah meminta RS meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya pelayanan kesehatan, mulai 19 April 2023 sampai 25 April 2023, termasuk menyiapkan ambulans berserta pengemudi siaga 24 jam," tambahnya.
Sedangkan untuk Puskesmas, selain meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya pelayanan kesehatan di tanggal yang sama, Dinkes meminta Puskesmas dengan rawat inap buka 24 jam sedangkan Puskesmas dengan non rawat inap buka layanan pukul 07.30 WIB s.d. 20.00 WIB pada tanggal tersebut.
"Call center Sleman Emergency Service (SES) kami bisa dihubungi ke nomor 0274-8609000 atau 08112668900. Unutk kasus Kejadian Luar Biasa dapat menghubungi Dinas Kesehatan 0274-868409 atau 081328492299," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai