SuaraJogja.id - Libur panjang Lebaran sepekan terakhir nampaknya meninggalkan tumpukan sampah, termasuk di kawasan Malioboro. Tempat sampah yang disediakan di sejumlah sepanjang kawasan tersebut pun tidak mampu menampung sampah yang dibuang pengunjung dan wisatawan.
Dari pantauan di beberapa titik sampah Malioboro, kebanyakan sampah merupakan bekas makanan dan minuman pengunjung yang membeli penganan dan minuman dari pedagang kaki lima (PKL) ang berjualan sekitar trotoar. Padahal sudah ada larangan bagi PKL berjualan di kawasan pejalan kaki tersebut.
Penjabat (pj) Walikota Yogyakarta, Sumardi, Minggu (30/04/2023) mengakui terjadi penumpukan sampah yang luar biasa selama libur Lebaran 2023 ini. Termasuk di kawasan Malioboro yang menjadi kawasan favorit wisatawan selama berlibur.
"Wisatawan datang terus bawa sampah ya itu konsekuensi bagi kita," ujarnya.
Sumadi menyayangkan PKL nekat berjualan di sepanjang Malioboro. Padahal mereka sudah dilarang berjualan di trotoar sejak Februari 2022 lalu.
Namun momen Lebaran dijadikan alasan sejumlah PKL untuk kembali berjualan di trotoar demi meraup untung. Akhirnya sampah-sampah meluber di trotoar meski sudah disediakan tempat sampah.
"Teman teman UPT [malioboro] selalu menghimbau, mengedukasi masyarakat dan pkl untuk steril dari jualan [di trotoar] dulu. Jangan sampai malah jualan gitu [karena banyak wisatawan], malah [malioboro jadi] kotor," tandasnya.
Untuk mengatasi tumpukan sampah di Malioboro, Pemkot pun akhirnya menambah volume pengambilan sampah. Kalau biasanya pengambilan sampah dilakukan pada pagi hari, maka selama libur Lebaran ini dilakukan pada pagi dan sore hari.
Kebijakan ini diberlakukan hingga Senin (01/05/2023) besok. Sebab diperkirakan masih ada wisatawan yang berlibur di Kota Yogyakarta hingga pekan depan.
Baca Juga: Polisi Siapkan Drop Zone Bagi Angkutan Online di Kawasan Malioboro, Ini Titiknya
Penambahan volume pengambilan sampah di Malioboro juga dilakukan karena selama libur Lebaran, ada peningkatan produksi sampah di Kota Yogyakarta. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mencatat, ada tambahan sektiar 28 ton sampah per hari pada 19-26 April 2023 di Kota Yogyakarta.
Padahal setiap harinya volume sampah di Kota Yogyakarta sudah mencapai 238 ton. Dengan rata-rata tambahan 28 ton sampah baru selama Liburan, maka sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta selama libur Lebaran mencapai 267 ton per harinya.
"Karenanya kita tambah volume kerja pengambilan sampah, ini yang memungkinkan. Kita bersihkan gitu aja dari teman teman lingkungan hidup," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Dominasi Total, PSS Sleman Bungkam Persipal di Kandang Lawan: Taktik Jitu Bawa 3 Poin Penuh
-
Bukan Sekadar Makanan! Bupati Kulon Progo Ungkap Kunci Utama Atasi Stunting
-
Remaja Dianiaya karena Dikira Klitih di Bantul, Pelaku Berjaket Ojol?
-
Kisah Pilu Transmigran Eksodus: Kembali ke Yogyakarta, Hadapi Jalan Rusak dan Longsor
-
Ingin Saldo DANA Gratis Hingga Rp500.000? Begini Cara Klaim DANA Kaget Khusus untuk Warga Jogja