SuaraJogja.id - Setelah akun media sosial Twitternya pernah diretas oleh orang tak dikenal, kini gantian nomor WhatsApp milik Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang diretas oleh orang tak bertanggungjawab.
Dalam keterangannya, Kustini membenarkan kejadian tersebut dan menyebut bahwa setelah meretas nomor miliknya, pelaku kemudian menggunakan untuk menipu dengan kedok meminta uang ke beberapa pihak.
Kustini mengatakan, peretasan dilakukan oleh pelaku pada Senin (8/5/2023).
"Saya taunya pagi tadi. Saat mau buka WA, itu sudah ke logout (keluar). Ini kali pertamanya berhasil diretas. Sebelumnya selalu gagal," ungkap Kustini.
Baca Juga: Sempat Bersama Macan Kemayoran, Eks Bek Persija Jakarta Sepakat Gabung PSS Sleman?
Setelah diperiksa oleh asisten pribadinya, baru diketahui ternyata upaya peretasan sudah dilakukan sejak semalam. Hal itu diketahui dari puluhan kode One Time Password (OTP) yang masuk di pesan nomor miliknya.
"Kemungkinan pelaku mengacak OTP-nya. Soalnya di kolom pesan sms nomor saya, masuk puluhan kode OTP sejak pukul 23.30 WIB. Berarti upaya masuknya sejak waktu itu," terang Kustini.
Kustini menjelaskan, bahwa beberapa pihak telah dikirim pesan oleh pelaku untuk dimintai sejumlah uang, dengan modus untuk diberikan kepada keponakannya.
Pihaknya sudah memberikan klarifikasi dan menyampaikan untuk mengabaikan pesan tersebut.
Kustini juga meminta masyarakat dan semua pihak untuk berhati-hati dan menunggu informasi selanjutnya.
Baca Juga: Profil Marian Mihail, Eks Dirtek Timnas Rumania yang Kini Jadi Pelatih PSS Sleman
"Ini sedang diperbaiki, semoga bisa diambil alih lagi. Apabila ada masyarakat yang menerima WA dari nomor saya, itu jelas dari penipu," pungkas Kustini.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara