SuaraJogja.id - Hal yang cukup nyentrik dilakukan Endra Harsaya (60), wisudawan S2 Strategi Marketing di Magister Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM). Pasalnya, usai upacara wisuda di Gedung Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, ia keluar berkeliling kampus dengan menaiki kuda.
Pria yang akrab disapa Hendro Plered itu mengatakan naik kuda merupakan salah satu nazarnya ketika lulus studi S2 di UGM. Ia mengaku tak begitu ambil pusing dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang didapatnya.
"Iya, ini salah satu nazar saya karena saya dari desa Pleret, Bantul. Saya kalau lulus pengen naik kuda," ujar Hendro ditemui di GSP UGM, Rabu (10/5/2023).
Menurutnya naik kuda saat wisuda sendiri menyimbolkan sesuatu yang lebih merakyat.
"Ya saya naik kuda itu merakyat karena saya enggak punya rubicon kayak orang-orang kaya. Saya mendingan naik kuda yang perkasa dan ini lebih klasik lebih vintage," ucapnya.
Dengan masih mengenakan toga wisuda dan kacamata hitam ia terlihat menaiki kuda berwarna putih itu berkeliling menyapa para wisudawan lain. Kuda berwarna putih itu disebut Hendro, memiliki filosofinya sendiri.
"Dan warna putihnya kenapa karena lulusan UGM itu harus berjiwa putih dan suci dan harus mempunyai diawali perjuangan yang putih dan suci," ujarnya.
Hendro sendiri menyelesaikan studi S2-nya tepat waktu yakni selama dua tahun. Sedangkan studi S1 Hendro sendiri diselesaikan di Fakultas Seni Pertunjukan Jurusan Teater di ISI Yogyakarta.
Pemilihan Strategi Marketing sendiri, kata Hendro, sejalan dengan visinya untuk terus berdagang. Setelah lulus ini, ia mengaku akan mengembangkan lagi usahanya sembari terus belajar tentang digital marketing.
Baca Juga: Pesan Anies Baswedan Usai Sesama Alumni UGM Diusung Jadi Capres: Jangan Serang Mas Ganjar
"Ke depan saya hanya akan meningkatkan dan kita coba konversikan dengan digital marketing itu bagaimana dan kita mengajak masyarakat pelaku bisnis terutama bakul di pasar atau siapapun itu mari tetap mau tidak mau harus sinergi dengan marketing yang modern. Baik melalui marketplace atau dengan cara apapun," terangnya.
"Kalau perlu belajar dengan anak-anak kita cucu kita bagaimana mengelola gadget, menggunakan teknologi internet," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, ia tak lupa memberi pesan kepada anak muda di dunia perbakulan. Menurutnya kejujuran adalah hal yang paling utama harus diterapkan dalam melakukan segala sesuatu terutama berdagang.
"Golek untung itu penting tugas kalian, tapi kejujuran harus diutamakan. Kamu boleh kaya boleh untung secepatanya tapi kalau kamu tidak jujur juga akan hancur secepatnya," tegasnya.
Selain akan meneruskan berdagang, Hendro pun berencana untuk mengambil studi S3 ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Geger Beras Oplosan di Gunungkidul? Ini Fakta Sebenarnya
-
Magma Kaya Potasium: Ancaman Kaldera Tersembunyi? UGM Teliti Evolusi Gunung Api di Indonesia
-
Bantul Jadi Kampung Perikanan Nasional: Ini Strategi Jitu Dongkrak Ekonomi Desa Lewat Ikan
-
Di Balik Jeruji Besi, Asa di Hari Anak: Remisi & Momen Haru di LPKA Yogyakarta
-
Yogyakarta Gandeng Korporasi Lawan Stunting: Ratusan Balita Jadi Prioritas