SuaraJogja.id - Pemeriksaan terkait insiden tertembaknya pemuda asal Girisubo, Gunungkidul oleh senjata api milik seorang polisi masih terus berlanjut. Tak hanya dari unsur pidana, pemeriksaan dari propam juga dilakukan.
Diketahui Polda DIY telah menetapkan Briptu MK sebagai tersangka dalam kasus ini. Briptu MK disangkakan pasal 359 KUHP yaitu karena kesalahannya atau kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
Terkait dengan kemungkinan tersangka baru, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menuturkan bahwa penyidikan masih terus dilakukan. Pihaknya masih menanti pemeriksaan dari sisi propam untuk hal itu.
"Kalau ada, pasti akan sampaikan. Tapi misalnya penyidikannya kepada beliau (Briptu MK) saja itu ceritanya hanya dia. Nanti kami akan lihat dari sisi propamnya," ujar Suwondo ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga: Ditetapkan Tersangka, Briptu MK Terancam Sanksi PTDH
Disampaikan Suwondo, pihaknya masih akan mendalami lagi terkait kelalaian yang dilakukan oleh Briptu MK. Mengingat insiden itu terjadi berkaitan dengan meledaknya senjata hingga menyebabkan seorang pemuda tewas.
"Jadi karena ini kan kelalaian meledaknya senjata artinya kelalaian itu terjadinya kenapa. Nah itu apakah yang bersangkutan, nah ini kena pidana. Nah yang di sininya kami akan menggunakan sanksi di propam," terangnya.
Sehingga, kata Suwondo memang tak menutup kemungkinan tak hanya satu yang akan dimintai pertanggungjawaban terkait insiden ini. Sejumlah pihak kepolisian lain pun akan diperiksa.
"Jadi tetap tidak hanya satu tapi akan ada pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas tapi kami, saya tidak bisa mendahului pemeriksaan. Pemeriksaan nanti menjadi tidak independen kalau misalnya saya menyampaikan sekarang," ujarnya.
Pihak yang diperiksa itu, diungkapkan Suwondo salah satunya adalah Kapolsek Girisubo. Ia memastikan akan secepatnya mendalami kasus ini.
"Ya itu saya bilang, saya bilang tadi untuk pemeriksaan propam akan segera hari ini di dalami, jadi segera diselesaikan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
-
Tiga Korban Penembakan OPM Teridentifikasi, Jenazah Langsung Dikuburkan Gegara Kondisi Membusuk
-
Kejagung Endus Pihak Lain yang Ikut Kecipratan Duit Suap Vonis Lepas Perkara Korupsi Migor
-
Jadi 'Penghubung' dalam Vonis Ontslag Kasus CPO, Panitera PN Jakpus Kecipratan USD 50 Ribu
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta