SuaraJogja.id - Diaspora warga Kabupaten Bantul (Warkaban) berkolabroasi dengan Pemkab Bantul serta Dekranasda Bantul menggelar Bantul Muslim Fashion Show (BMFS).
Sebanyak 26 kelembagaan ikut terlibat dalam acara yang digelar di Pendopo Parasamya Bantul, Minggu (21/5/2023).
Ketua Umum Warkaban, Didik Akhmadi menuturkan Bantul Muslim Fashion Show bertujuan untuk membantu membangun ekosistem perekonomian di wilayahnya.
Terlebih Pemkab Bantul tengah mencanangkan menjadi Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN).
"Fashion show ini melibatkan 26 kelembagaan. Jadi sekitar 200 orang yang sudah terlibat dalam kegiatan fashion shownya," kata Didik kepada SuaraJogja.id, Minggu (21/5/2023).
Tak hanya melibatkan para desainer saja. Disampaikan Didik, dalam acara kali ini para pengusaha fashion, hingga beberapa profesional koreografer serta model turut dilibatkan.
"Ya umumnya peserta dari Bantul tapi melibatkan partisipasi yang cukup luas," ucapnya.
Dalam acara kali ini, kata Didik, penandatangan kerja sama (MOU) dari PT Telkom dan beberapa asosiasi turut dilakukan. Hal itu bertujuan untuk pembinaan dan peningkatkan kualitas komunitas para pelaku UMKM.
Kegiatan kali ini juga menghadirkan talk show dengan topik terkait dengan persoalan digitalisasi komunitas desa. Hal tersebut masih sejalan dengan peningkatan UMKM dan digitalisasi produk-produk ekonomi kreatif dalam rangka mengembangkan potensi ekspor.
"Jadi alhamdulillah tidak hanya sekadar fashion show tapi kita juga menambah bagaimana mengembangkan potensi ekonomi dan memasukkan faktor-faktor teknologi untuk membangun dan mengembangkan produk ekonomi kreatif itu sendiri," terangnya.
Gelaran Bantul Muslim Fashion Show ini diakui Didik memang baru pertama diselenggarakan di Bumi Projotamansari. Tema fashion muslim yang diangkat sendiri bukan tanpa alasan.
Mengingat Bantul sendiri disebut mempunyai banyak potensi terlebih dalam fashion muslim. Sekaligus sebagai penyeimbang dan menambah slot baru setelah sebelumnya sudah ada Parangkusumo Fashion Week yang sifatnya lebih umum.
"Ya ini di Bantul merupakan kegiatan yang pertama dilaksanakan. Ini mewakili representasi produk dari masyarakat dan memang masyarakat sudah selama ini berbusana muslim," tuturnya.
Pihaknya berharap acara ini merupakan pijakan awal untuk melanjutkan ke kegiatan-kegiatan serupa ke depan. Dengan tentunya melibatkan partisipasi yang lebih luas dengan kualitas yang juga meningkat.
"Apalagi Bantul punya potensi budaya kreativitas masyarakat dan ada dukungan universitas di sekitarnya, itu memberikan modal sosial yang ada di masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini