SuaraJogja.id - Selama kurun waktu lima bulan terakhir, 48 kebakaran terjadi di DIY. Kebakaran kebanyakan terjadi kawasan pemukiman warga, lahan dan hutan. Sedangkan pada 2022 lalu, berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, 113 kebakaran terjadi pada 2022 lalu.
"Kasus terbanyak terjadi di Sleman yang mencapai 28 kejadian," ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto saat dikonfirmasi, Jumat (26/05/2023).
Menurut Lilik, untuk mengantisipasi kejadian yang sama selama musim kemarau, BPBD menyiagakan sekitar 1.800 relawan pemadam kebakaran (redkar). Mereka bertugas mencegah potensi bencana kebakaran sesuai dengan amanat Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 1 Tahun 2023.
Para relawan yang telah mendapat pembekalan teori maupun praktik pemadaman api disiagakan memasuki musim kemarau. Hal ini penting mengingat potensi kebakaran diperkirakan lebih tinggi dibandingkan kondisi normal.
Baca Juga: Kejati DIY Periksa Dua Mantan Camat Buntut Kasus Mafia Tanah Kas Desa di Sleman
Para relawan tersebut tersebar di seluruh desa atau kalurahan di lima kabupaten/kota di DIY. Dari 1.800 relawan, sebanyak 1.000 orang sudah terlatih. Selain relawan, BPBD juga melatih organisasi perangkat daerah (OPD) untuk pencegahan hingga penanggulangan kebakaran.
"[Relawan] kami latih dari praktek pemadaman api itu bersama dengan kabupaten dan kota," jelasnya.
Lilik menambahkan, tak hanya melakukan sosialisasi dan pencegahan, para relawan juga bertugas melaporkan kejadian kebakaran kepada Dinas Pemadam Kebakaran. Mereka juga melakukan upaya pemadaman dini sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
"Kalau api belum besar mereka ikut memadamkan, tetapi kalau api sudah besar dan di luar jangkauan, maka mereka bertugas mensterilkan jalan karena biasanya saat kebakaran banyak warga yang menonton," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Anggap COVID-19 Hilang, Capaian Booster Kedua di DIY Masih Rendah
Berita Terkait
-
BRI Liga 1 Memanas! LIB Siaga Penuh Jaga Akhir Musim dari 'Main Mata'
-
3 Pemain yang Diprediksi Jadi Rebutan Jika Klubnya Degradasi dari BRI Liga 1 2024/2025
-
Pieter Huistra Pastikan PSS Sleman Tetap Bertarung Walau Terancam Degradasi
-
Klasemen BRI Liga 1 usai Persib Bandung Pesta Gol, PSS Sleman Bakal Terdegradasi?
-
7 Tim BRI Liga 1 Berjuang untuk Terhindar dari Degradasi, Berikut Jadwal Laga Tersisa
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Jay Idzes Kirim Kode Keras Gabung Inter Milan
-
Bobotoh Bersuara: Ciro Alves Sayonara, Viking Anggap Itu Misteri
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
Terkini
-
'Ora Tak Kasih Tahu Sekarang' Sekda DIY Bungkam Soal Jadwal Baru Pengosongan ABA
-
Miris Tanah Warga Bantul Digadai Rp1,5 M Tanpa Sepengetahuan, Pemkab Janji Beri Keadilan
-
Korupsi Makin Gila, Novel Baswedan Desak RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Buruan, Ini Link DANA Kaget Terbaru untuk Warga Jogja Jangan Sampai Kehabisan
-
Drama TKP ABA Jogja, Sewa Habis, Pedagang dan Jukir Ngotot Tolak Relokasi