SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (dishub) Kota Yogyakarta melaksanakan rekayasa lalulintas (lalin) untuk mengantisipasi tingginya kendaraan privat yang masuk ke Kota Yogyakarta pascapembangunan tol Trans Jawa, terutama Jogja-Solo. Sebab meski bukan masuk perlintasan yang dilewati tol, Kota Yogyakarta menjadi destinasi bagi kendaraan yang keluar dari tol melalui Klaten, Jawa Tengah (jateng).
"Dari data atau survei yang kami lakukan terhadap masyarakat, seandainya tol sudah sampa terkoneksi sampai ke yogyakarta, maka preverensi masyarakat datang ke yogyakarta itu hampir menyentuh angka delapan puluh persen menggunakan moda transportasi privat," ungkap Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho di Yogyakarta, Jumat (09/06/2023).
Menurut Agus, bila tidak dilakukan rekayasa lalin di Kota Yogyakarta, maka tingginya angka kendaraan privat yang masuk ke Kota Yogyakarta akan menjadi persoalan serius. Karenanya manajemen rekayasa lalin diharapkan bisa mengantisipasi kepadatan kendaraan yang masuk ke kota ini.
Rekayasa lalin yang diberlakukan diantaranya berupa kebijakan park and ride. Bus dan kendaraan truk angkutan tidak diperbolehkan masuk ke jantung Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Diikuti Banyak Lansia, Kemenag Kota Jogja Minta Jemaah Haji Diminta Saling Bantu
"Pola park and ride sudah dilakukan dengan menambah titik-titik parkir seperti di bekas kampus stiker, di maguwo, gamping dan jombor," jelasnya.
Agus menambahkan, road pricing atau jalan berbayar ke depan memungkinkan untuk diberlakukan. Setiap kendaraan yang masuk ke kawasan khusus dikenakan biaya masuk.
Sebelum kebijakan tersebut diterapkan, Pemkot baru mengujicoba kebijakan ganjil genap bagi kendaraan yang masuk ke kawasan khusus seperti Malioboro. Hal itu dilakukan untuk mengurangi debit kendaraan yang masuk ke Kota Yogyakarta.
"Kalau nggak, nanti tidak dilakukan rekayasa-rekayasa seperti itu maka akhirnya orang [bilang] yogyakarta macet, ya gimana tidak macet, jutaan kendaraan yang kami prediksi masuk [ke jogja] ya tidak mampu jalannya, meskipun mengurangi kenikmatan wisata," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: 353 Jemaah Haji Kota Yogyakarta Siap Berangkat, Hampir 30 Persen Lansia
Berita Terkait
-
Kebijakan One Way Nasional akan Diterapkan di Puncak Arus Balik Besok
-
Antisipasi Parkir Sembarangan di Monas: Dishub Siapkan Derek hingga Tangkap Jukir Liar
-
Antisipasi Macet Parah! Korlantas Polri Tambah Personel di Titik Rawan Arus Balik Lebaran 2025
-
Tekan Angka Kecelakaan Saat Arus Balik, DPR Minta Rekayasa Lalu Lintas Harus Dioptimalisasi
-
Pakar Sebut Penurunan Jumlah Pemudik pada Lebaran 2025 Disebabkan Efisiensi Anggaran
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja