Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 13 Juni 2023 | 14:58 WIB
Ilustrasi hewan kurban (freepik)


Selain sudah mulai melakukan pemantauan kepada hewan-hewan kurban. Pihaknya juga memberikan sosialisasi bagi penyembelih hewan kurban di 14 Kemantren di Kota Yogyakarta. 


Suyana menghimbau, masyarakat tidak mencuci isi perut atau jeroan hewan kurban di sungai. Pasalnya, selain air di sungai yang mengandung E coli, mencuci jeroan di sungai juga dapat mencemari lingkungan.


"Kami menghimbau untuk warga Kota Yogyakarta agar tidak membuang atau mencuci isi perut hewan kurban ke sungai. Ini dapat mencemari sungai dan membawa bakteri yang menempel seperti E coli yang bisa menyebabkan sakit perut," tandasnya.

Baca Juga: Viral! Sultan Jogja Menikah di Kebun Binatang, Warganet: Vibes-nya Safari Malam

Load More