Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 15 Juni 2023 | 15:05 WIB
Ilustrasi pengamen. (Unsplash.com/ Pradamas Gifarry)

SuaraJogja.id - Anggota Forpi Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba menyoroti keberadaan pengamen yang kian marak di kawasan Malioboro Kota Yogyakarta. Pihaknya meminta petugas untuk memperketat pengawasan.

"Keberadaan pengamen semakin marak di kawasan Malioboro hingga meresahkan masyarakat termasuk pengunjung di kawasan jantung Kota Yogyakarta itu," kata Kamba, Kamis (15/6/2023).

Disampaikan Kamba, para pengamen tersebut kerap kucing-kucingan dengan petugas. Apabila ada petugas Jogoboro maupun Satpol-PP para pengamen pindah ke kawasan lain yang tidak terjaga oleh petugas.

Bahkan, kata Kamba, para pengamen ini lebih paham saat akan ada petugas yang datang. Tak jarang pula para pengamen ini juga maksa untuk diberi uang.

Baca Juga: Tusuk Pengamen hingga Tewas, Prajurit TNI AD Pratu J Ditahan di Pomdam Jaya Guntur

Forpi Kota Yogyakarta meminta kepada para petugas Jogoboro maupun Satpol PP untuk menertibkan para pengamen tersebut. Mengingat kehadiran mereka yang mulai meresahkan para pengunjung.

"Karena dengan kehadiran para pengamen ini apalagi yang meresahkan dengan meminta uang secara paksa kepada para pengunjung Malioboro. Maka akan dapat merusak citra Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata," terangnya.

"Apalagi pengamen yang terpengaruh minuman beralkohol karena dapat membahayakan para pengunjung di Malioboro," imbuhnya.

Kamba meminta persoalan ini harus segera ditindaklanjuti dan segera ditertibkan. Para petugas tidak harus menunggu untuk viral di medsos terlebih dulu baru dilakukan tindakan.

"Dengan adanya tindakan, maka kenyamaan dan keamanan para pengunjung di Malioboro semakin lebih baik. Sehingga tidak ada lagi pengamen yang hilir-mudik dengan meminta uang secara paksa. Harus ditertibkan. Apalagi ini akan memasukin liburan sekolah," tegasnya.

Baca Juga: Tega Tusuk Pengamen hingga Tewas di Senen, Ternyata Pratu J Tengah Mabuk Alkohol

Load More