SuaraJogja.id - Pemerintah memutuskan Indonesia sudah layak untuk memasuki tahap endemi Covid-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyatakan akan segera mengumumkannya secara resmi dalam waktu satu atau dua minggu ke depan.
Menanggapi hal ini, Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Setyarini Hestu Lestari mengatakan tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan. Termasuk dengan memastikan imunisasi harus tetap dilengkapi.
"Kita tetap persiapan menuju endemi itu dengan cakupan imunisasinya kita lengkapi. Cakupan vaksin Covid harus tetep dipenuhi sampai booster dua," kata Rini, Kamis (15/6/2023).
Penerapan prokes pun tidak boleh lantas diabaikan begitu saja. Termasuk dalam hal ini adalah penggunaan masker saat aktivitas sehari-hari.
"Tetap kemudian kalau mungkin pemerintah sudah mengamanahkan bisa tidak pakai masker, kita tetap ketika merasa sakit ya tetap harus pakai masker. Jangan sampai kita menjadi sumber penularan," terangnya.
Dalam status endemi nanti, disampaikan Rini, pendataan kasus akan dilakukan di rumah sakit. Sebenarnya hal ini sudah dilakukan selama pandemi Covid-19 kemarin.
Nantinya ketika ada kasus maka rumah sakit akan segera memberitahukan kepada puskesmas atau wilayah pasien. Agar kemudian dapat ditindaklanjuti.
Masyarakat yang bergejala juga diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Beristirahat dan mengurangi interaksi dengan orang lain saat merasa sakot juga perlu dilakukan.
"Jadi ya yang merasa sakit segera periksa. Kalau merasa sakit ya tidak usah keluar agar tidak menular. Vaksin, tetap prokes, kalau merasa sakit ya di rumah saja dan memakai masker," tegasnya.
Terkait kasus Covid-19 harian di DIY sendiri, kata Rini, memang terpantau fluktuatif. Namun dalam beberapa waktu terakhir sudah mulai menurun.
"Fluktuatif naik turun tapi terlihat sudah ada penurunan. Tapi kan penurunan itu mestinya kalau saya ya harus waspada apakah ini benar-benar turun atau masyarakat yang enggan diperiksa," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajarannya untuk membahas transisi dari pandemi ke endemi tersebut pada Selasa (13/6/2023) kemarin. Menurut Presiden, pemerintah terus mematangkan berbagai hal sebelum transisi tersebut diumumkan pada akhir bulan ini.
"Ya ini dimatangkan lah, seminggu-dua minggu ini segera diumumkan karena memang semuanya sudah," kata Jokowi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Jejak Warisan Pemikiran Ustaz Jazir, Sang Pelopor Masjid Jogokariyan
-
Kuasa Hukum Sri Purnomo: Dakwaan Hibah Dikaitkan Pilkada Salah Ranah Sejak Awal
-
Warisan Semangat Ustaz Jazir Jogokariyan, Menghidupkan Masjid dan Kepedulian Sosial
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Parkir Liar dan Pungli Jadi Sorotan saat Nataru, Pemkot Jogja dan Polisi Siapkan Sederet Antisipasi